Pengemudi Berplat Dinas Polri yang Viral karena Ogah Bayar Tol Ternyata Anggota Polres Metro Jaksel

Sosok pengendara mobil berpelat dinas Polri yang enggan bayar tol terungkap. Rupanya, dia adalah anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Hal itu dikonfirmasi langsung Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAdy Anugrahadi diperbarui 25 Mei 2023, 19:20 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Sosok pengendara mobil berpelat dinas Polri yang viral karena enggan bayar tol terungkap. Rupanya, dia adalah anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Hal itu dikonfirmasi langsung Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Betul, anggota Polres Jaksel," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (25/5/2023).

Ade Ary belum bersedia membeberkan secara gamblang. Dia berdalih, proses pemeriksaan sedang berjalan.

"Anggota tersebut sedang kami periksa," ucap dia.

Tingkah arogan oknum aparat terekam dalam video pendek. Rekaman diunggah melalui akun media sosial Instagram @depokhariini pada Selasa (23/05/2023).

Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, kejadian terjadi di gerbang tol Krukut 3, Depok.

"Plat polisi enggak mau bayar, pemerintah beginilah, apakah mesti saya bayarin?" ucap sang perekam.


Menolak Bayar

Pemilik akun juga menjelaskan bahwa kendaraan tersebut bukan mobil dinas khusus yang memang diperbolehkan melintasi jalan tol. Seharusnya pengendara mobil tersebut harus membayar tagihan tol layaknya masyarakat umum.

"Secara kronologis, kendaraan tersebut bukanlah mobil dinas khusus yang mendapatkan dispensasi untuk melintas di ruas tol. Oleh karena itu, petugas tol berhak meminta pengendara mobil tersebut untuk melakukan transaksi normal," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Ironisnya, saat disuruh melakukan transaksi pihak aparat malah menolak. Bahkan, juga disebutkan kalau pengendara yang diduga anggota kepolisian itu malah tidak terima sampai marah-marah.

"Dari pihak aparat, mereka menolak dengan marah untuk melakukan transaksi normal. Saya di TKP langsung dan jelas terdengar percakapannya," demikian lanjutan keterangan video tersebut.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya