Liputan6.com, Jakarta - Pameran suku cadang otomotif terbesar di Asia Tenggara (Indonesia International Trade Show for Automotive Industry -- INAPA) kembali digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, mulai 24-26 Mei 2023. Selain menampilkan beragam suku cadang otomotif mutakhir, INAPA 2023 juga menjadi ajang berkumpulnya ekosistem kendaraan listrik, transportasi dan logistik, termasuk kendaraan niaga.
Event yang diadakan oleh PT Global Expo Management (GEM) Indonesia ini diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari 21 negara dengan dan pebisnis target dikunjungi lebih dari 35.000 pebisnis dari 40 negara. Pameran ini menjadi salah satu yang ditunggu, mengingat pelaksanaannya sempat tertunda tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) sebagai pengelolaan kawasan Komplek Kemayoran menyambut baik hadirnya gelaran INAPA yang kini memasiuki tahun pelaksanaan ke-12.
Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo mengatakan tingginya animo pengunjung di event ini menunjukkan bahwa pasar otomotif di Indonesia mulai kembali normal.
"Indonesia dengan lebih dari 280 juta penduduk menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Total penjualan mobil di pasar domestik telah mencapai 1.048.040 unit pada tahun 2022. Angka tersebut hampir sama dengan sebelum pandemi melanda Indonesia pada tahun 2019," ujar Biwodotomo Witoradyo, Kamis (25/5/2023) dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data kepolisian, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 152,51 juta unit pada tahun 2022. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia salah satu pasar aftermarket otomotif terbesar di dunia.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia gencar mendorong investasi pada ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle Ecosystem) yang mengarah pada konsep hemat energi dan ramah lingkungan. Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik guna mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Lebih lanjut Biwodotomo menjelaskan bahwa PPK Kemayoran mendukung penuh penyelenggaraan event-event berskala nasional maupun internasional di Kemayoran. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai fasilitas pendukung yang disediakan PPK Kemayoran sebagai pengelola kawasan sangat layak dan sepadan dengan skala kegiatannya.
“Meski demikian, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas fasos dan fasum, termasuk meningkatkan sistem keamanan di seputar kawasan. Memiliki kawasan seluas 450 hektare yang terdiri dari Blok A (Hunian), Blok B (Perkantoran), Blok C (Niaga), dan Blok D (Ruang Hijau), kami bersama dengan mitra bisnis dan investor terus melakukan pembenahan dan pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan,” pungkas Biwodotomo Witoradyo.
Baca Juga
Advertisement