Mensesneg Pratikno Mendadak Sambangi Kantor PBNU, Bahas Apa?

Kedatangan Mensesneg Pratikno terasa senyap sebab tidak ada undangan pers dari pihak PBNU kepada awak media.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Mei 2023, 21:11 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno secara tiba-tiba mendatangi Kantor PBNU du Jakarta. Kedatangannya terasa senyap sebab tidak ada undangan pers dari pihak PBNU kepada awak media. Usai pertemuan internal selama lebih kurang dua jam, Pratikno keluar dan menyampaikan hanya sebagai bentuk silaturahmi. 

“Nggak bahas apa-apa. Kita bicara tentang pendidikan,” kata Pratikno kepada awak media, Kamis (25/5/2023).

Pratikno juga membantah, kunjungannya ke Kantor Pusat PBNU ini untuk mencari warga Nahdliyin potensial untuk mengisi kekosongan jabatan menteri yang ditinggalkan Johnny Plate akibat terseret kasus korupsi di Kejaksaan Agung.

Menurut dia, bila ada reshuffle dan sosok yang dicari sudah diputuskan maka akan ada undangan resmi kepada awak pers dari Istana. 

“Nanti kalau sudah pelantikan kita undang,” singkat dia.

Diketahui, Johnny Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka Johnny Plate diperiksa oleh penyidik Kejaksaaan Agung di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, pada Rabu (17/5/2023) pagi. Atas hasil pemeriksaan tersebut, penyidik telah tingkatkan status yang bersangkutan menjadi tersangka pada siang harinya.

Johnny G Plate pun keluar dari Gedung Bundar Kejaksaan Agung pada pukul 12.09 WIB didampingi Pamdal dan penyidik Kejaksaan Agung dengan mengenakan rompi pink dan tangan diborgol. Jhonny Plate pun langsung dibawa menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Agung.


Mahfud Md Ditunjuk Jadi Plt Menkominfo

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate.

Seperti diketahui, Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G dari Bakti Kominfo. Penetapan itu diumumkan oleh Kejaksaan Agung, Rabu 17 Mei 2023.

Lantas, Mahfud Md pun mendatangi Istana Negara Jakarta pada Senin 22 Mei 2023. Mahfud mengaku akan menghadap Presiden Jokowi untuk mendiskusikan tugas dan kewajibannya sebagai Plt Menkominfo.

"Saya hari ini menghadap Presiden untuk satu agenda khusus yaitu tugas saya sebagai Plt Menkominfo. SK itu sudah saya terima pada hari Jumat kemarin dan sejak hari Sabtu dan Minggu sampai pagi tadi saya terus melakukan pendalaman terhadap tugas pokok di Kemenkominfo," kata Mahfud Md kepada awak media di Istana Negara Jakarta.

"Saya melaporkan dan saya sudah siap bekerja," yakin dia, Senin 22 Mei 2023.

Kemudian, menurut Mahfud, dirinya mempelajari hal khusus terkait dengan munculnya kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) di Kementerian Kominfo. Perihal itu, Mahfud menyampaikan proyek BTS adalah proyek yang sudah direncanakan sejak lama dan penting bagi rakyat.

"Jadi harus diteruskan. Itu (BTS) berlangsung sejak tahun 2006 sampai tahun 2019 berjalan bagus. Baru muncul masalah sejak anggaran tahun 2020," ucap dia.

Selain itu, Mahfud Md memastikan kasus yang menyeret Johnny Gerard Plate adalah dugaan korupsi murni dan tidak terkait politik menjelang Pemilu 2024.

"Penyidikan ini sudah dimulai Juni 2022, karena Maret sudah minta perpanjangan, sudah diperpanjang kok sampai April, enggak bener, ditinjau Mei kok enggak bener. Juni lalu dimulai penyelidikan dan sekarang ini proses hukum terus berjalan. Jadi, tak ada kaitannya dengan pemilu, dengan calon Pilpres atau apa pun," papar Mahfud.

Infografis Muncul Dugaan Dana Korupsi BTS 4G Kemkominfo Mengalir ke 3 Parpol. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya