Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan pelatihan pemasaran digital kepada kaum milenial di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Peserta pelatihan tersebut terdiri dari mahasiswa, siswa, komunitas kreatif hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan rentan usia 17-30 tahun.
Advertisement
"Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya memberikan keterampilan youthpreneurship dan pemasaran digital dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga di Surabaya, dilansir dair Antara, Kamis (25/5/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga memotivasi para peserta agar dapat membuka peluang usaha untuk berwirausaha.
Menurutnya, pelatihan keterampilan youthpreneurship akan mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dengan terbentuknya lapangan kerja baru dan akan mendorong mahasiswa untuk melek digital secara efektif dalam meningkatkan komunikasi modern.
"Teknologi digital memberikan dampak luar biasa di dunia. Pemanfaatan teknologi digital telah mampu mengubah dunia serta telah membentuk pola komunikasi tanpa sekat geografis, sehingga pada praktik bisnis, teknologi digital dapat mempercepat business process," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi memberikan bantuan beasiswa kepada delapan pemenang beasiswa wirausaha sandination secara langsung.
Pemberian beasiswa kepada anak-anak muda guna menjawab tantangan. Dia menegaskan, bahwa pelaku UMKM butuh digitalisasi dan justru anak-anak muda yang memiliki kreasi dan inovasi.
"Beasiswa ini untuk membantu anak muda bukan hanya dalam kegiatan belajar yang di kampus saja, tapi dengan konsep kampus merdeka, anak-anak muda bisa menciptakan konten-konten dan membantu penjualan UMKM. Jadi selain mendapatkan ilmu juga akan meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja," ujarnya.
Kampus Sejuta Inovasi
Selain itu, melalui Superkey Consulting Group (SCG) Sandination, pihaknya menjalin kerja sama bidang pendidikan yang meliputi penyelenggaraan program beasiswa pelatihan, penyelenggaraan program praktisi mengajar (praktisi sebagai dosen tamu), penyelenggaraan program kepemimpinan, karir dan bisnis dan penyelenggaraan program magang, dan penyaluran kerja dengan UM Surabaya.
Rektor UM Surabaya Sukadiono mengucapkan terima kasih karena Menparekraf telah memilih UM Surabaya sebagai tuan rumah.
Sebagai kampus sejuta inovasi, rektor yang akrab disapa dr Suko tersebut mengatakan ketika hidup dalam dunia digital, inovasi harus terus dilakukan untuk megikuti perkembangan zaman.
Hal itu, kata dia, sejalan dengan Muhammadiyah yakni berkemajuan, adaptif dan inovatif.
Advertisement