Universitas di Madura Ini Tak Wajibkan Mahasiswa Bikin Skripsi untuk Lulus

Ia menjelaskan kebijakan itu diberlakukan sejak 2022. Hasil penelitian tugas akhir yang dilakukan mahasiswa di fakultas itu dalam bentuk artikel yang siap dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internal bereputasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi mengerjakan skripsi. (Photo created by storyset on www.freepik.com)

Liputan6.com, Pamekasan - Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Jawa Timur mulai memberlakukan kelulusan mahasiswa dari kampus itu, tanpa harus membuat dan mengikuti ujian hasil penelitian tugas akhir dalam bentuk skripsi.

"Fakultas Teknik UIM Pamekasan telah menerapkan model konversi dalam menyelesaikan tugas akhir, yakni dari skripsi ke artikel ilmiah," kata Dekan Fakultas Teknik UIM Pamekasan Hozairi di Pamekasan, Kamis.

Ia menjelaskan kebijakan itu diberlakukan sejak 2022. Hasil penelitian tugas akhir yang dilakukan mahasiswa di fakultas itu dalam bentuk artikel yang siap dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internal bereputasi.

Kebijakan ini, sambung dia, tidak menghilangkan hal mendasar dari metode dan praktik penelitian dari tugas akhir yang harus dilakukan mahasiswa, seperti observasi, mengoleksi data, melakukan wawancara, dan berbagai kegiatan lain untuk melengkapi laporan hasil penelitian.

"Semua tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan penelitian harus dilakukan. Namun, hasil penelitian yang harus disajikan bukan dalam bentuk tulisan tebal lagi sebagaimana kebiasaan sebelumnya, akan dalam format artikel standar publikasi jurnal hingga bereputasi internasional," katanya.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini, menjelaskan model konversi laporan tugas akhir penelitian mahasiswa dari skripsi ke artikel ilmiah diberlakukan karena beberapa alasan.

Salah satu alasannya, katanya, karena tuntutan publikasi semakin tinggi dan publikasi artikel dalam jurnal merupakan indikator penting kinerja utama perguruan tinggi.

Oleh karena itu, ujarnya, perlu ditempuh berbagai cara untuk meningkatkan jumlah dan mutu publikasi tersebut.

Melalui program itu, katanya, laporan riset yang dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah agar dapat dibaca masyarakat dan dapat menambah capaian indikator kinerja utama (IKU) masing-masing program studi.

"Tujuan lain adalah meningkatkan jumlah publikasi di Universitas Islam Madura, meningkatkan derajat hasil riset mahasiswa dari unpublish menjadi publish, dan masyarakat pembaca mendapatkan sajian hasil riset lebih banyak," kata dia.

 


Pertama Terapkan Program Konversi

Melalui program ini, pihaknya juga ingin mengondisikan mahasiswa lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan riset dan melaporkan.

"Jadi, wujud laporan hasil penelitian untuk tugas akhir dan skripsi difokuskan pada artikel yang disiapkan untuk publikasi, bukan lagi berupa naskah laporan penelitian yang tebal beratus-ratus halaman seperti yang terjadi selama ini," kata akademisi asal Talang Siring, Larangan, Kabupaten Pamekasan ini.

Fakultas Teknik UIM Pamekasan merupakan fakultas pertama yang menerapkan program konversi dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa yang mengacu kepada peraturan akademik Universitas Islam Madura dan surat edaran Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Madura.

Saat ini UIM Pamekasan memiliki tujuh fakultas dan dua program D3 dengan 16 program studi. Masing-masing, Fakultas MIPA, Pertanian, Teknik, Ekonomi, Agama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, serta Fakultas Hukum.

Program D3 di kampus UIM yang beralamat di Jalan Pondok Bettet Pamekasan itu, terdiri atas D3 Farmasi dan Kebidanan.

Infografis Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Jauh di Bawah Negeri Jiran. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya