Liputan6.com, Jakarta - Hari lahir Pancasila diperingati setiap tahunnya pada tanggal 1 Juni di Indonesia. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar.
Secara harfiah, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, di mana panca berarti lima, dan sila berarti prinsip atau nilai. Pancasila menjadi suatu dasar negara yang diakui dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Advertisement
Pancasila sebagai ideologi Indonesia yang terdiri dari lima prinsip atau lima nilai dasar menjadi panduan bagi menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila hadir untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil, demokratis, dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur.
Peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan untuk menghargai dan menghormati serta mengenang proses perumusan Pancasila yang dilakukan oleh para pendiri bangsa dalam melakukan kemerdekaan.
Selain itu, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi kesempatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Hal ini menjadi refleksi atas implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu atau sekelompok orang.
Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila, masyarakat dapat meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila yang menjadi ideologi negara dan nilai-nilai dalam Pancasila dapat diwujudkan dalam tindakan nyata sehingga dapat memajukan bangsa Indonesia.
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila, yuk ketahui sejarah Hari Lahir Pancasila, dan tema yang digunakan tahun ini, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (25/5/2023).
Tema Peringatan Hari Pancasila 2023
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, tema Hari Lahir Pancasila adalah “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.”
Tema tersebut termuat dalam pedoman penyelenggaraan upacara bendera peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.
Membangun peradaban dan pertumbuhan global merupakan salah satu tujuan yang penting untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh manusia di dunia. Untuk membangun peradaban dan pertumbuhan global, dibutuhkan kesadaran, komitmen, dan kerja sama semua orang untuk mencapai tujuan tersebut.
Advertisement
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Dilansir dari laman Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Hari Lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni 1945.
Pengesahan Hari Lahir Pancasila ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). Dalam pidato, ia mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Dalam pidato yang disampaikan oleh Soekarno, ia menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yaitu sila pertama “Kebangsaan,” sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan,” sila ketiga “Demokrasi,” sila keempat “Keadilan sosial,” dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa.”
Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai Panitia Sembilan untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut.
Panitia tersebut adalah Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, Pancasila dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara dan ideologi yang sah.