Pilpres 2024, Serikat Pekerja Tegaskan Bakal Pilih Capres yang Berani Cabut UU Ciptaker

Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) belum menentukan sikap untuk memberikan dukungan secara terbuka kepada salah satu calon presiden 2024.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Mei 2023, 07:15 WIB
Forum Dialog Antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) belum menentukan sikap untuk memberikan dukungan secara terbuka kepada salah satu calon presiden (Capres) 2024.

"Oh iya (belum). Jadi kami memang belum sampai sana dan itu kembali kepada tokoh-tokoh disini," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI, Sudarto AS, ditemui usai Forum Dialog Antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia di Bogor, Kamis (25/5/2023).

Namun secara pribadi, Sudarto menyarankan konfederasi dan beberapa federasi untuk memilih capres yang berpihak dan bersungguh-sungguh membela, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh.

Selain itu, capres yang berani memastikan jaminan sosial menjadi kepastian hak-hak pekerja dan seluruh rakyat Indonesia tanpa pengecualian.

"Dan pastinya teman-teman akan menentukan itu. Kami pastikan juga bahwa pekerja atau buruh di Indonesia ini hak dan perlindungannya harus lebih terjamin," kata dia.


Capres Berani Batalkan RUU Kesehatan

Sementara Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mira Sumirat menegaskan pihaknya akan memilih capres yang berani mencabut Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan membatalkan RUU Kesehatan.

"Itu pasti akan kami pilih. Kalau cuma revisi-revisi, ga akan kami pilih," tegas Mira

Infografis Simulasi Duet Capres-Cawapres 2024 Versi Terkini Lembaga Survei. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya