Liputan6.com, Jakarta Food vlogger Farida Nurhan baru-baru ini menceritakan pengalamannya yang tidak menyenangkan. Niat hati membantu sebuah warung yang berada di kawasan Banyumas, Jawa Tengah, influencer yang akrab disapa Omay itu justru kena palak oleh oknum pedagang yang ada di sana.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, kini Omay sedang mengadakan tur keliling wilayah Kebumen dan Banyumas untuk konten YouTube-nya. Farida Nurhan dan tim pun menyambangi beberapa tempat kuliner yang ada di sana untuk mereview makanannya. Namun, nasib apes malah menimpa dirinya.
Awalnya, wanita berusia 40 tahun itu berniat untuk mentraktir followersnya di warung yang menjual soto, bakso dan mendoan tersebut. Namun ia tidak menyangka bahwa tagihannya hingga lebih dari Rp8 juta. Menurutnya, harga tersebut dinilai tak sesuai dengan porsi yang ia habiskan.
Berikut ini 5 curhatan Farida Nurhan yang merasa dipalak oknum pedagang saat review makanan, dirangkum Liputan6.com dari Instagram pribadinya, Jumat (26/5/2023).
1. Jelajah kuliner wilayah Kebumen-Banyumas
Farida Nurhan kini tengah melakukan tur untuk kontennya keliling kawasan Banyumas dan Kebumen untuk menjelajah kuliner di sana. Omay pun menjajal makanan khas daerah sana yang jarang ditemui di Jakarta.
Saking semangatnya, ibu satu anak itu mengumumkan bahwa ia akan memberikan review gratis pada warung yang akan ia kunjungi nanti. Omay kemudian meminta diberikan rekomendasi dari netizen. Ia kemudian memilih dan mendatangi satu tempat makan yang sudah direkomendasikan oleh netizen.
"Ada yang kasih ide di kolom komen untuk datang ke Banyumas - Jawa Tengah. So hari ini Omay bakal review gratis makan gethuk, mendoan, bakso-soto, yang mau makan gratis boleh ke warung David, nanti Omay traktir semua," tulis Farida Nurhan pada keterangan unggahan.
Advertisement
2. Sempat alami ban bocor di tengah perjalanan
Perjalanan Farida Nurhan ke Banyumas dan Kebumen tidak lah mulus. Kendaraan yang ia tumpangi bersama timnya sempat mengalami masalah di perjalanan. Ia juga mengaku sudah merasa tidak enak sejak berangkat. Namun ia tetap berniat baik, karena menurut netizen, pemilik warung tersebut sedang mengalami musibah kecelakaan.
"Sabar ya Banyumas mobilnya sedang mengalami gangguan sosial di rest area tol Cikampek," tulisnya.
Omay menulis dirinya dan tim akan 'Ngebolang di Banyumas-Kebumen' sejak hari Senin-Jumat, 22-26 Mei. Tujuannya adalah untuk review gratis, numpang mangan, dan tentunya mereview kuliner khas Banyumas dan Kebumen.
Setelah sampai Banyumas, Omay pun menepati janjinya untuk mentraktir followers di warung yang sudah dipilihnya dari awal untuk didatangi. Namun, ternyata ia digetok dengan harga tinggi. Hingga akhirnya, Farida Nurhan curhat dirinya baru saja dipalak oleh pedagang.
3. Ditagih hingga lebih dari Rp8 juta
Selesai mereview makanan dan mentraktir followersnya di warung tersebut, Farida Nurhan sempat syok ketika tagihan datang. Pedagang tersebut merinci semua makanan yang habis dipesan senilai Rp 8.138.000. Influencer kelahiran Lumajang itu pun mengaku dipalak dan curhat lewat media sosial.
"Guys Omay dipalak!!! Dari Awal Mau Berangkat Sudah Ngerasa Nggak Enak, Tapi Karena Omay Optimis Dan Excited Mau Review Gratis, Numpang Mangan Di Banyumas Dan Kebumen Selama Seminggu Bismillah Berangkat Walaupun Kaki Masih Bengkak Dan Ngilu Sekali," tulisnya mengawali curhatan.
Menurutnya, bukan karena jumlah tagihan atau uangnya, melainkan karena dirinya yang sudah ikhlas membantu, tapi justru dapat balasannya seperti itu. Omay mengungkapkan ada rasa sedih di hati, bukan marah atau kesal.
Advertisement
4. Sudah sempat dicek lagi oleh tim
Tim Farida Nurhan sengaja mengecek lagi melalui video footage yang mereka dapatkan saat merekam suasana di warung makan tersebut. Wanita asal Lumajang itu juga mengatakan kalau timnya ada yang berasal dari Banyumas sehingga mereka pun ikut syok melihat harga di tagihan.
"Bakso Dan Soto 200 Mangkok Tidak Sangat Mungkin Karena Kuahnya Hanya Setengah Dari Panci Bakso Dan Soto, Begitu Juga Dengan Snack Dan Makanan Ringannya. Total Orderan Bakso - Sotonya Nggak Seimbang Dengan Minumannya, Niat Baik, Malah Di Palak," tulis Farida Nurhan.
"Harga Teh Lebih Mahal Dari Harga Kopi, Karena Teamku Ada Yang ASLI Dari Banyumas Dan Kebumen Jadi Mereka Shock Aku Di Gini-in Dan Mereka Juga Tahu Harga Asli Di Sini," lanjutnya.
Sakit hatinya juga bertambah ketika timnya yang menanyakan nomor rekening kepada warung tersebut dibalas dengan kata yang kurang mengenakkan. Padahal, tim Farida Nurhan bertanya dengan sopan menanyakan nomor rekening karena akan ditransfer untuk tagihan yang tadi.
"Omay Itu Nggak Pelit, Kalau Penjual Baik, Jujur Dan Niat Kadang Omay Transfer 2 Sampai 3x Lipat Di Belakang Kamera, Tapi Kalau Di Palak Ya Sudah Asal Tahu Dan Cukup Sekali Saja. Tadi Pagi Teamku Sopan Sekali Bertanya Lagi Minta Nomor Rekening Karena Mau Transfer, Balasannya Menyedihkan "Kuwe" (itu) ," curhatnya.
5. Tidak pernah berhenti menjadi orang baik
Meskipun syok, namun Farida Nurhan tetap membayar sesuai dengan nota yang diberikan kepadanya. Ia hanya menyayangkan sikap dari pemilik warung tersebut. Padahal selain memberi review gratis, ia juga kerap menambah jumlah tagihan jika pemilik warungnya jujur.
"Omay Sudah Sering Menolong Dari Hati, Walaupun Nggak Banyak Yang Penting Ihklas, Saling Memberi Saling Menerima, Saling Menguntungkan. Tapi kalau Di Palak Ya Terus Terang Omay Nggak Nyangka Aja," ujarnya.
Farida Nurhan merasa sedih karena niat baiknya untuk membantu, dibalas dengan pemalakan. Namun ia berharap kejadian ini tak akan membuatnya berhenti menjadi orang baik. Hal tersebut menjadi pengalaman pertama bagi Omay mendapat tagihan yang tidak semestinya.
Advertisement