Liputan6.com, Jakarta - Tesla sebagai pabrikan terbesar mobil listrik di dunia, tengah mempertimbangkan negara yang bakal jadi lokasi pabrik barunya. Pengumuman terkait negara yang akan dipilih jenama asal Amerika Serikat ini, akan dilakukan pada akhir 2023.
Disitat dari Reuters, Jumat (26/5/2023), rencana pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh CEO Tesla, Elon Musk dalam sebuah acara yang berlangsung di New York.
Advertisement
Saat itu, jurnalis dari Wall Street Journal (WSJ), bertanya kepada pria terkaya di dunia tersebut, terkait potensi India sebagai lokasi pabrik baru Tesla. Kemudian, Elon Musk tak membutuhkan waktu lama untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Tentu saja," tegas Elon Musk.
Sementara itu, Wakil Menteri Teknologi India, mengindikasikan Tesla memang serius terkait rencana investasi untuk membangun pabrik di Tanah Hindustan.
Awal tahun ini, Tesla telah mengumumkan akan membuka gigafactory di Meksiko dalam upaya pembuat mobil listrik itu mendorong perluasan produksi globalnya.
Sebelumnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang disebut-sebut bakal menjadi target investasi pabrik baru Tesla. Namun, hingga saat ini, rencana tersebut belum menemui titik terang, meskipun Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan.
Tesla PHP Indonesia?
Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.
"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Advertisement