Liputan6.com, Banyuwangi - Dinkes Banyuwangi mencatat kasus Covid -19 kembali meningkat dalam satu bulan terakhir. Pada April, jumlah positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 15 orang. Sedangkan hingga akhir Mei 2023 mencapai 22 orang.
“Benar kasus Covid-19 di Banyuwangi cenderung meningkat pada Mei ini, meskipun peningkatannya tidak begitu signifikan. Namun jika dibandingkan bulan sebelumnya, bulan ini cendrung meningkat,”ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, Kamis (26/5/2023).
Advertisement
Kata Amir, puluhan orang yang terdeteksi positif Covid-19 tersebut, masuk dalam katagori bergejala, yaitu batuk, flu dan gejala lainya. Meski demikian mereka menjalani isolasi mandiri di rumahya masing- masing karena termasuk dalam katagori gejala ringan.
“Pasien tidak dirawat di rumah sakit karena gejalanya ringan, sehingga cukup menjalani isolasi mandiri di rumah dan dalam pemantauan petugas kesehatan,” tambah Amir.
Menurut Amir, untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih massif, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan cara memkai masker dan sering melakukan cuci tangan.
“Satu- satunya untuk pencegahan lebih luas, yaitu tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara tetap memakai masker, dan hansanitizer. Terlebih lagi di dalam keruuman besar maupun didalam ruangan yang tertutup,”paparnya
Selain itu kata Amir, vaksinasi Covid-19 juga perlu dilakukan, untuk meningkatkan kekebalan komunal atau kekebalan kelompok. Untuk itu, masyarakat yang belum melakukan vaksin covid-19 diharapkan untuk segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan yang tersedia.
“Vaksinasi Covid-19 juga penting, untuk mencegah kembali meningkatnya penyebaran Covid-19, di kalangan kita di Banyuwangi," tegasnya.
Capaian Vaksinasi Booster Kedua Rendah
Di Banyuwangi, hingga Mei 2023 capaian vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster ke 2 masih sangat rendah yaitu berada di angka 3 persen. Sedangkan vaksin booster pertama berada di angka 40 persen.
“Ini kalau untuk vaksin booster kedua tidak ada peningkatan yang signifikan masih di angka 3 persen. Sedangkan dosis pertama capainya masih sekittar 40 persen. Ini terus kita pacu agar lebih meningkat,”papar Amir.
Sedangkan untuk vaksin dosis pertama berkisar diangka 80 persen, dan dosis ke dua mencapai 70 persen.
Advertisement