Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Latumahina, selama ini memang kerap membagikan kondisi kesehatan sang putra, David Ozora usai mengalami penganiayaan dengan tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas. Bahkan diketahui David Ozora telah kembali ke sekolah, tentunya bukan karena sudah sembuh melainkan untuk melatih kognitifnya.
Hotman Paris, dalam acara Hotroom menanyakan kepada pakar hukum pidana, Jamin Ginting tentang proses hukum Mario Dandy dan Shane Lukas, dianggap sengaja diperlambat seolah menunggu kesembuhan dari David Ozora sehingga pasal yang diancamkan lebih ringan yaitu 351 bukan lagi 355.
Advertisement
Mendapat pertanyaan tersebut, Jamin Ginting, mengaku bahwa saat ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) tengah dilema hukum dalam membuat rancangan surat dakwaan.
"Karena kondisi dari pada si kalau benar ya sudah bersekolah, artinya statusnya akan ditentukan apakah dia luka ringan, luka berat, cacat tetap, atau mati. Mati sudah pasti enggak, sesuai dengan aturan hukum karena konteks nya adalah pidana delik materil akibat dari suatu perbuatan yang dihukum maka dilihat akibatnya. Trauma enggak jadi materil. Yang langsung dapat dibuktikan oleh dokter apakah dia cacat tetap, mati, atau ringan," ungkap Jamin, dilansir kanal YouTube Kompas TV, Kamis (25/5/2023).
Kuasa Hukum David Ozora Anggap Ada yang Mencoba untuk Menggeser Pengertian Luka Berat
Mendengar pernyataan Jamin Ginting, keluarga David Ozora termasuk kuasa hukumnya langsung merasa geram. Mellisa Anggraini menganggap pernyataan tersebut adalah ngaco.
"Ada yang mencoba-coba menggeser pengertian luka berat atas penganiayaan biadab yg dialami oleh David, seolah2 andai david sdh sembuh hari ini maka jadinya luka ringan githu?ngaco!!apa lupa 2 bulan david menjadi pasien tetap ICU?kok kerusakan kognisi dianggap bukan akibat??" cuitnya di Twitter, Kamis (25/5/2023).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Jonathan Latumahina: Yang Kita Lawan Ini Mafia
Tak hanya Mellisa Anggraini yang memberikan komentarnya terhadap pernyataan Jamin Ginting. Jonathan Latumahina, yang merasa anaknya sebagai korban penganiayaan pun tak tinggal diam.
Bahkan ia berteriak bahwa saat ini lawan yang tengah dihadapinya bukanlah sembarangan.
"Mel, yang kita lawan ini mafia. Tapi jangan pernah gentar, akan ada sejarah mafia pada klojotan besok. Amorfati," timpal Jonathan Latumahina.
Kesal Perjuangan David Ozora Lepas dari Maut Tak Dihargai
Tak hanya mencuit di Twitter, Jonathan juga mempertanyakan logika hukum di Instagram Story nya, Jumat (26/5/2023).
"Artinya sesaat setelah penganiayaan itu terjadi, luka berat spt apa yg ditimbulkan Bukan yg stelah korban berjuang lepas dari matu, bangun dari koma, dirawat di ICU 2 bulan, di operasi, dibolongin tenggorokanny, putus saraf dan mundur kognisiny, dilanjut menjalani berbagai terapi..tanggungan biaya luar biasa, mulai belajar jalan dll dari nol lagi!
Lalu kondisi ada perbaikan atas perjuangan korban dan keluarga! kok bisa2 nya ini jadi hal yang meringankan pelaku!logika hukum macam apa itu? Kalau saja saksi ibu N tidak teriak saat itu ntah bagaimana nasib anak korban!!!" tulisnya.
Advertisement