Liputan6.com, Kota Oklahoma - Seekor ikan "alien" yang memecahkan rekor dunia telah ditangkap oleh seorang pemancing di AS, yang menurut para ahli penangkapannya membantu mencegah "malapetaka" lingkungan.
Pria bernama Bryan Baker sedang memancing di negara bagian Oklahoma, AS, tepatnya di Grand Lake o' the Cherokees, ketika sesuatu yang mengerikan merenggut kailnya.
Advertisement
Ternyata makhluk yang merenggut kailnya adalah sebuah Bighead Carp atau ikan mas kepala besar, spesies alien invasif - dengan 11 juta telur di dalamnya, dapat mengancam ekosistem rantai makanan di perairan tersebut.
"Di saat itu, saya langsung tahu bahwa ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya tangkap sebelumnya," kata Bryan. "Ini ikan paling kuat yang pernah saya miliki di pancing saya."
Ketika dia menariknya, berat ikan itu mencapai 118lbs (54 kg) dan 3oz – hampir sama dengan berat rata-rata anak laki-laki yang berusia 14 tahun.
"Ini terasa tidak nyata. Rasanya seperti mengikat tali pancing Anda ke ATV roda empat dan membiarkannya jalan, dan Anda mencoba memperlambatnya – hampir mustahil."
Mengutip dari media Mirror, Jumat (2/6/2023), tangkapan ini memecahkan rekor sebelumnya di tahun 2005 sebesar 90lbs (41kg), seperti yang dicatat oleh International Game Fish Association (IGFA).
Proses Penangkapan
Bryan Baker mengatakan penangkapan ini butuh "pertempuran epik" untuk membawa raksasa itu ke permukaan.
Bahkan menggunakan tali kepang yang pernah diuji dengan tekanan 100lbs (45kg), Bryan tetap harus mengejar menggunakan perahunya agar kailnya tidak terputus.
Pria berusia 50 tahun itu berkata, “Prosesnya berlangsung sekitar tujuh menit sebelum saya membuatnya lelah ke atas air, di mana saya bisa meraihnya dan menariknya ke dalam perahu.
“Begitu muncul ke permukaan, saya tidak dapat mempercayainya.
“Saya sangat lega sampai berlutut dan saya berterima kasih kepada Tuhan. Saya tidak percaya kalau saya berhasil memasukkannya. Saya kewalahan dan kehabisan tenaga.
Dia menambahkan, “Ini adalah spesies asing yang berasal dari Asia timur.
Bryan mengabarkan bahwa beliau menerima selusin pesan atau lebih setiap harinya, dengan isinya berterima kasih karena telah mengeluarkan ikan raksasa itu dari reservoir karena "ini benar-benar dapat merusak perikanan kita”.
Advertisement
Tidak Dicatat oleh IGFA
Sayangnya, hasil tangkapan ini tidak akan dicatat oleh IGFA, karena ikan itu tersangkut, bukan diberi umpan.
Quinton Phelps, profesor ichthyology di Missouri State University, mengatakan bahwa itu adalah ikan air tawar terbesar yang pernah dilihatnya.
"Berdasarkan semua penelitian yang telah saya lakukan – setidaknya berdasarkan kail dan tali – ini adalah ikan mas bighead rekor dunia.
"Saya telah memegang puluhan ribu ikan air tawar, dan ini adalah ikan air tawar terbesar yang pernah saya lihat secara langsung. Ini terlihat palsu - tapi sebenarnya tidak."
Dr Phelps memperkirakan ikan itu sudah berumur 40 tahun.
Kini, hasil tangkapan Bryan akhirnya disimpan daging fillet-nya dan digoreng sebagai hidangan.
Ancaman Bagi Ekosistem
Berdasarkan berat indung telurnya, para ahli mengatakan ia mengandung sebanyak 11 juta sel telur.
Berapa jumlah telur yang akan menetas tidak diketahui, tetapi Dr Phelps mengatakan bahwa bahkan menurut "perkiraan yang sangat konservatif", ikan itu akan melepaskan 11.000 ikan mas kepala besar lagi.
Bagian yang sangat buruk tentang ikan mas bighead khususnya adalah apa yang mereka konsumsi, yaitu plankton. Plankton merupakan bagian paling bawah dari jaringan makanan akuatik.
Setiap ikan pada tahap tertentu dalam hidupnya bergantung pada sumber daya itu.
“Jadi bisa dibayangkan, seiring dengan meningkatnya biomassa planktivora invasif ini, jumlah makanan yang cocok untuk ikan asal perairan itu akan menurun. Dan ketika itu terjadi, itu akan menjadi bencana besar bagi seluruh jaring makanan."
Ikan mas kepala besar pertama kali diimpor ke AS pada tahun 1973 dalam upaya untuk menghilangkan kelebihan plankton yang tidak diinginkan dari kolam.
Tapi mereka lolos, mungkin saat banjir, dan sekarang telah menetap di sistem sungai.
Advertisement