Cari Remaja 17 Tahun Hilang di Thailand, Keluarga Bikin Sayembara Berhadiah Rp4,3 Juta

Ryan White tiba di Bangkok, ibu kota Thailand pada Jumat, 12 Mei tetapi hilang kontak dengan kerabatnya. Keluarga remaja berusia 17 tahun itu mengkhawatirkannya.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 27 Mei 2023, 08:38 WIB
Ilustrasi Foto Orang Hilang (iStockpoto)

Liputan6.com, Pattaya - Keluarga dari Inggris yang khawatir dikabarkan telah membuat sayembara berhadiah uang untuk orang pertama yang menemukan anak remajanya yang hilang dan langsung 'menahannya saat terlihat', karena dia hilang di Thailand.

Mengutip media Mirror.co.uk, Sabtu (27/5/2023), remaja yang hilang ini bernama Ryan White, usia 17 tahun. Dia tiba di Bangkok, ibu kota negara Thailand pada Jumat 12 Mei 2023 namun hilang kontak dengan kerabatnya. Mereka meyakini Ryan saat ini tinggal di Kota Pattaya sekitar 145 km dari Bangkok, yang terkenal dengan pesta-pestanya.

Khawatir akan keselamatan remaja itu, bibinya, Kimberley Christoforato, mencari bantuan melalui media sosial dan teman-temannya. 

Dia menuliskan dalam postingannya, "Hadiah sebesar 10.000 THB (sekitar 4,3 juta rupiah) untuk langsung menahan Ryan saat terlihat dan memanggil polisi.

"Sayangnya, karena harus mengasuh bayi berusia 18 bulan, saya harus pulang ke Inggris. Nanti akan ada keluarga yang kembali ke sana secepatnya dan postingan ini akan diperbarui sewaktu-waktu. Remaja yang hilang ini adalah keponakan saya, Ryan White. Dia berasal dari Gateshead, Inggris."

"Ryan telah hilang sejak hari kedatangannya tanggal 12 Mei 2023. Umurnya 17 tahun, jadi masih di bawah umur. Dia terbang ke Bangkok dan saat ini kami mengetahui bahwa dia tinggal di suatu tempat di komunitas Pattaya."

"Keberadaannya diketahui sampai malam Minggu tanggal 14, tapi tidak ada yang melihat atau mendengar kabar darinya sejak itu. Jika ada yang punya informasi, atau kenal seseorang yang sedang berlibur atau tinggal di Pattaya yang bisa punya informasi, tolong hubungi kami. Dan Ryan, jika kamu membaca ini, tolong pulang," demikian info yang ditulis sang bibi.

"Tidak ada yang bisa dikatakan, yang dapat mengubah betapa besarnya Anda dicintai, atau betapa khawatirnya kami terhadap keselamatan dan kesejahteraanmu."


Upaya Pencarian

Ilustrasi suasana bar di kawasan Walking Street, Pattaya, Thailand. Pattaya terkenal dengan cabaret show-nya yang menampilkan performa para transeksual dan transgender. (AFP/ Roberto Schmidt)

Keluarga tersebut telah meminta bantuan kepada kedutaan Inggris dan Thailand serta polisi setempat untuk menemukan Ryan White.

Saat ini, pemerintah militer Thailand telah melakukan upaya untuk membersihkan Pattaya setelah dijuluki 'ibu kota seks' dunia.

Sejumlah besar ekspatriat Inggris juga telah mendirikan bar di resor tersebut, yang sekarang telah menjadi tempat yang menarik bagi para orang pensiun.


Sayembara Rp541 Milliar Jika Bisa Pecahkan Kasus Pembunuhan Orang Tuanya

Pasangan milyader asal Kanada yang tewas di rumahnya. Diduga keduanya dibunuh dalam skema pembunuhan berencana. (AFP)

Selain kasus sayembara anak hilang, ada juga kasus lain dengan hadiah sayembara yang jauh lebih besar. Bahkan mencapai miliaran.

Menurut pemberitaan BBC yang dikutip Jumat (31/3/2023), Putra dari dua miliarder Kanada menawarkan hadiah uang sebesar Rp541 Milliar bagi orang yang bisa memecahkan kasus pembunuhan orang tuanya.

Pada akhir tahun 2017, Barry Sherman (75), dan Honey Sherman (70), ditemukan tercekik di rumah mereka yang terletak Toronto, dan pembunuhan mereka masih belum terpecahkan.

Keluarga Sherman sebelumnya menawarkan US$10 juta (sekitar Rp145 Miliar) untuk membantu menangkap dan menghukum pembunuh pasangan itu.

Kini, total hadiah uang untuk siapa pun yang memiliki informasi sekarang sudah dinaikkan mencapai US$35 juta (sekitar Rp541 miliar).


Informasi Terkait Kasusnya

Garis polisi dipasang mengelilingi rumah miliarder Barry Sherman pada hari Sabtu, 17 Desember 2017, di Toronto, Kanada. (Robert Gillies/AP)

Pada Januari 2018, sekitar enam minggu setelah Sherman ditemukan, polisi mengatakan pasangan itu adalah korban pembunuhan ganda, dan keduanya telah menjadi sasaran.

Polisi Toronto juga sempat merilis rekaman video yang menunjukkan seseorang sedang berjalan di luar rumah pasangan itu sehari sebelum mereka dibunuh. Berharap untuk dapat informasi tambahan dari publik, polisi yakin bahwa orang tertangkap dalam kamera itu adalah tersangka.

Mereka belum mengkonfirmasi mengenai tersangka yang sudah teridentifikasi atau belum, tetapi mereka mengatakan akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Sejak kejadian pembunuhan, polisi telah melakukan sedikitnya 250 wawancara saksi, menerima 1.255 petunjuk dari masyarakat, dan memperoleh 41 surat perintah.

Untuk baca kasus lengkapnya, klik di sini.

Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya