Prabowo Dinilai Butuh Airlangga dan Golkar Jika Ingin Menang Pilpres 2024

Airlangga dan Golkar memiliki visi kekaryaan dan pengalaman dalam pemerintahan. Jadi kehadiran Golkar akan melengkapi sisi nasionalis yang dimiliki Gerindra dan basis religius yang diwakili PKB.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2023, 20:47 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Ali Rif’an menilai koalisi pengusung Prabowo Subianto membutuhkan Airlangga dan Partai Golkar jika ingin memenangkan Pilpres 2024. Ali mengatakan Airlangga dan Golkar akan mampu memperkuat mesin pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024.

"Dari sisi mesin partai tentu ketika Airlangga dan Golkar masuk ke koalisi Prabowo yang disana sudah ada PKB tentu akan semakin kuat," ujar Ali di Jakarta, (26/5/2023).

Direktur Arus Survei Indonesia ini menjelaskan selain menambah kuat dari sisi mesin politik, kehadiran Airlangga dan Golkar dalam koalisi Prabowo akan menambah lengkap dari sisi ideologi.

Dia menyebut Airlangga dan Golkar memiliki visi kekaryaan dan pengalaman dalam pemerintahan. Jadi kehadiran Golkar akan melengkapi sisi nasionalis yang dimiliki Gerindra dan basis religius yang diwakili PKB.

"Karena dari sisi komposisi lengkap ada sisi nasionalis, kemudian Golkar dengan ideologi kekaryaan dan PKB basis masa NU tentu jadi konfigurasi yang lengkap,” jelas Ali.

Terkait calon pendamping Prabowo, Ali menilai peluang Airlangga terbuka lebar untuk menjadi cawapres. Ali juga menilai jika Prabowo-Airlangga berpasangan akan mampu memenangi Pilpres 2024.

"Bagaimana posisi Airlangga sebagai cawapres bisa saja potensial ketika melakukan kerja-kerja politik dengan tepat, meski hingga hari ini belum terlalu terlihat. Tentu seperti yg tadi saya katakan Pemilu masih lama bagaimana upaya membangun personifikasi dan personal branding untuk menaikkan posisi Airlangga,” ujarnya.

Sebelumnya, kelompok relawan Jokowi Projo menyatakan simulasi Prabowo dan Ganjar bersatu sangat sulit terealisasi. Projo kemudian membuat 10 simulasi capres-cawapres di mana salah satunya adalah Prabowo-Airlangga. 


Golkar Nilai Prabowo-Airlangga Pasangan Ideal

Lima ketum parpol koalisi pemerintah menggelar pertemuan bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jaksel, Minggu (2/4/2023). Mereka adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Muhamad Mardiono, dan Zulkifli Hasan.

Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan sangat ideal dan cocok bila berpasangan dengan Airlangga Hartanto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pandangan Nusron ini berdasarkan data survei yang menyebut  Airlangga memenuhi indikator cawapres sebagaimana rilis dari survei LSI Denny JA.

Adapun dalam rilis survei tersebut, Airlangga memenuhi tiga dari lima indikator, yakni sumber dana, kuasa tiket (ketua umum partai), dan pengalaman di pemerintahan. Adapun dua indikator lainnya yang tak terpenuhi yakni tambahan elektabilitas dan tokoh ormas besar.

Nusron berpendapat bahwa Airlangga justru memenuhi empat dari lima indikator tersebut.

"Menurut saya, memenuhi empat dari lima (indikator)," kata Nusron saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Anggota Komisi VI DPR RI itu menilai bahwa Airlangga ideal dipasangkan dengan Prabowo untuk Pilpres 2024. "Sebab memenuhi kriteria untuk kontribusi kemenangan, dengan dukungan kader Golkar yang solid," kata dia 

Belum lagi, dikatakan Nusron, Airlangga selama ini lebih dikenal sebagai teknokrat yang mumpuni. "Serta bisa diterima di kalangan pemiih mengambang," kata dia.

Karena itu, dia pun optimistis Airlangga bisa mendapatkan tiket Pilpres 2024 dengan berpasangan dengan Prabowo. "Kami yakin dan optimis," Nusron menandaskan. 

Infografis Meracik Proposal & Formulasi Duet Prabowo-Airlangga (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya