Litbang Kompas Sebut Elektabilitas Ganjar Disalip Prabowo, PDIP: Survei Itu hanya Alat Ukur

PDI Perjuangan santai menanggapi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disalip oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2023, 16:16 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan nama Ganjar Pranowo untuk diusung maju sebagai Capres dalam Pilpres 2024. Penetapan itu digelar di Istana Batutulis, Bogor yang juga dihadir oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Jumat (21/4/2023). (Foto: Dokumentasi DPP PDIP)

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan santai menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disalip oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan menyatakan survei hanya menjadi alat ukur, bukan dasar pengambilan keputusan. Menurut Sukur, langkah yang perlu diambil partai dalam memenangkan Ganjar Pranowo adalah dengan memperkuat organisasi kepartaian.

"Bagi kami, survei itu hanya salah satu alat ukur, itu bukan menjadi hal yang sangat mendasar sekali di dalam pengambilan keputusan. Tetapi kami jalan dengan apa yang kami yakini. Dengan apa? Memperkuat konsolidasi organisasi kepartaian seperti yang saya sampaikan tadi," ujar Sukur di sela konsolidasi PDP PDIP Banten yang dihadiri Ganjar di kantor partai di Serang, Banteng, Sabtu (27/5/2023).

Pengurus partai di setiap tingkatan, kata Sukur, harus bertanggung jawab memastikan seluruh organisasi kepartaian sampai ke anak ranting utuh, lengkap dan kompak dalam memenangkan Ganjar sebagai capres di pemilu 2024, sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Misalnya yang ada di Kota Banten, semuanya kompak, dan pertemuan ini sekitar 4-5 ribu orang. Jadi semua kita tarik agar mereka merasakan blending, ownership bahwa Ganjar adalah milik mereka. Sehingga mereka bisa menyampaikan kepada warga mereka, masyarakat sekitarnya di setiap TPS mereka," jelas Sukur.

"Semua bertanggung jawab menyosialisasikan program-program kepartaian dan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, keluarganya, masyarakat yang ada di sekitarnya, agar kita bisa memenangkan itu, khususnya di Banten," tambahnya.


Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar

Dalam survei teranyar Litbang Kompas yang dirilis Rabu (24/5/2023), elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyalip bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai angka 24,5 persen, menyalip Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua dengan angka 22,8 persen.

Sementara itu, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen.

Secara tren, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023.

Ganjar Pranowo mengalami penurunan elektabilitas cukup tajam. Dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.

Penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga disebabkan karena sikap penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ramainya penolakan terhadap Israel itu berujung dicabutnya hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya