China Klaim Akan Upayakan Solusi Perdamaian Rusia - Ukraina

China akan melakukan upaya konkret untuk solusi politik bagi krisis Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri China.

oleh Hariz Barak diperbarui 27 Mei 2023, 19:35 WIB
Tentara Ukraina menembakkan sistem artileri Pion ke posisi Rusia dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, 16 Desember 2022. Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dan sejumlah pengamat mengungkapkan perang bisa terjadi dalam beberapa bulan, tahun atau bahkan hingga waktu yang tak terbatas. (AP Photo/LIBKOS, File)

Liputan6.com, Moskow - China akan melakukan upaya konkret untuk solusi politik bagi krisis Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri China mengutip utusan khusus Tiongkok untuk krisis Rusia-Ukraina, Li Hui pada Sabtu 27 Mei 2023.

Tiongkok selalu berpegang pada posisi yang obyektif dan adil di Ukraina, membujuk perdamaian dan mempromosikan dialog, kata Li seperti dikutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow.

Kunjungan Li ke ibu kota Rusia terjadi setelah perjalanan ke Ukraina dan beberapa negara Eropa, Bloomberg mewartakan sebagaimana dikutip dari The Straits Times (27/5/2023).

Pemimpin China Xi Jinping berusaha meningkatkan keterlibatan diplomatik Beijing untuk mencoba menghentikan pertempuran.

Li juga bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pekan lalu, menurut siaran pers oleh Kementerian Luar Negeri di Beijing.

Ukraina tidak mengakui bahwa pembicaraan itu terjadi, namun, Kiev mencatat adanya serangkaian pertemuan antara Li dan para pejabat di Kiev.


Xi Jinping Teleponan dengan Volodymyr Zelensky

Setidaknya selusin daerah di kota itu diserang Rusia. Bakhmut telah menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas, Ukraina timur. (AP Photo/Libkos)

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan via telepon untuk pertama kalinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (26/4/2023), pasca invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Dalam kesempatan itu, Xi Jinping mengatakan, China akan mengirim utusan perdamaian ke Ukraina dan sejumlah negara lain.

"China akan mengirimkan perwakilan khusus pemerintah untuk urusan Eurasia ke Ukraina dan sejumlah negara lain dalam rangka melakukan komunikasi mendalam dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina," sebut pernyataan pemerintah China yang dilansir AP, Kamis (27/4).

Pernyataan pemerintah China sama sekali tidak menyinggung Rusia atau invasi Rusia ke Ukraina.

China telah mencoba tampil netral dalam perang Ukraina, namun sebelum invasi, Beijing dan Moskow telah mendeklarasikan persahabatan tanpa batas.

Pada Februari 2023, China merilis proposal perdamaian atas perang Ukraina, menyerukan gencatan senjata dan dialog.

"Negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar yang layak," sebut media China terkait pembicaraan Xi Jinping dengan Zelensky. "Tidak ada pemenang dalam perang nuklir. Semua pihak yang berkepentingan harus tetap tenang dan menahan diri dalam menangani masalah nuklir dan benar-benar melihat masa depan, baik nasib mereka sendiri, maupun umat manusia secara keseluruhan serta bekerja sama untuk mengelola krisis."

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya