Liputan6.com, Jakarta - Ganjar Pranowo dan Ahmad Basarah menyinggung hasil Pilpres 2014 dan 2019 di Banten, yang selalu keok dari Prabowo Subianto maupun Gerindra. Mirisnya, pada Pilkada Kota Cilegon 2020 lalu, PDI Perjuangan ditinggal oleh kontestasi lainnya, alias tidak ada yang mengajaknya bergabung dalam koalisi.
"Enggak usah suit-suit, kemaren kalah kok," ujar Ganjar Pranowo berseloroh, Sabtu (27/05/2023).
Advertisement
Kemudian Ahmad Basarah, selaku Ketua DPP PDIP, secara tegas menginginkan pengurus dan seluruh kader menebus kekalahan dua kali di Banten, dengan memenangkan Ganjar Pranowo.
Dia ingin kekalahan Jokowi dari Prabowo di Banten, tidak terulang di pencapresan Ganjar Pranowo. Sehingga mereka harus bekerja lebih keras hingga masuk ke tingkat RT.
"Menebus kekalahan itu, dengan memenangkan Mas Ganjar di Provinsi Banten. Banten adalah tanah jawara, kalian harus buktikan Mas Ganjar bisa jadi juara di Provinsi Banten," ujar Ahmad Basarah, ditempat yang sama, Sabtu (27/05/2023).
Sebanyak 105 organisasi relawan Jokowi dan Ganjar Pranowo yang ada di Banten mengaku akan memenangi Gubernur Jateng di Bumi Jawara pada Pilpres 2024 nanti. Mereka akan berupaya semaksimal mungkin, agar kekalahan dua kali Jokowi maupun PDIP tidak hatrick.
Menurutnya, apa yang dilakukan Ganjar di Jateng, bisa diterapkan di Banten dan Indonesia. Lantaran capres berambut putih itu selalu turun ke bawah dan menyapa masyarakat.
"Apa yang selama ini Pak Ganjar buktikan di Jawa Tengah tidak hanya berada di kantor membaca laporan dan menerima tamu, tetapi Pak Ganjar turun ke bawah, sehingga senantiasa dekat dengan pergumulan masyarakat biasa. Sikap ini membuat kami mendambakan Pak Ganjar untuk memimpin Indonesia ini," ujar Lindung Nainggolan, Ketua Tim Pemenangan Ganjar PrabowoAliansi Nasionalis Nusantara (Antar), Sabtu (27/05/2023).
Ganjar Minta Pendukung Tidak Membalas Fitnah
Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya untuk tidak membalas fitnah yang tersebar di media sosial (medsos). Dia mengingatkan pendukungnya untuk mendoakan para penyebar fitnah.
"Saya titip pesan, beberapa hari terakhir ini, di media sosial kok garang-garang ya, kok marah-marah ya. Tolong seluruh pendukung Ganjar Pranowo jangan membalas itu. Kalau ada yang menjelek-jelekkan kita doakan saja dia. Kalau ada yang memfitnah kita doakan saja," kata Ganjar kepada relawannya di Serang, Banten, Sabtu (27/5/2023).
Ganjar pun meminta para relawannya mencari narasi-narasi yang positif. Ganjar menuturkan Tim Koordinasi Relawan PDIP yang diketuai oleh Ahmad Basarah siap membagikan isu positif apabila para relawan membutuhkan.
"Jadi nanti kami sampaikan, dibagikan kepada para koordinator sehingga kita bisa menyampaikan cerita yang baik. Hormatilah orang lain, hormatilah semuanya," ujar Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memilih diam saat mendapatkan fitnah selama pilpres. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega sudah menentukan saya (sebagai capres) dan sudah diumumkan pada tanggal 21 April. Beliau juga sama, menyampaikan kepada kita agar kita menjaga sopan santun. Menjaga tata krama. Setuju ya?" tutur Ganjar.
Dia pun menekankan pentingnya para relawan menjaga kekompakan, mencegah perpecahan, dan tak berkelahi. Ganjar meyakini apabila keinginan para relawan bisa tercapai apabila hal ini dilakukan.
"Jadi tenang saja, kalau hati kita sudah satu, hati kita sudah sama, mau difitnah, dicaci, dimaki, dijelek-jelekin, (akan) jalan terus. Insya Allah itu akan berjalan dengan baik," kata dia.
Advertisement