Liputan6.com, Jakarta Xavi Hernandez bisa istirahat sejenak untuk mempersiapkan pramusim untuk Barcelona di musim depan. Namun dia juga deg-degan untuk menunggu pemain baru.
Salah satu pemain yang sangat ditunggunya yaitu pengganti Sergio Busquets. Seperti diketahui, gelandang jangkar legendaris Barcelona ini meninggalkan klub di akhir musim ini.
Advertisement
Xavi menilai syarat penting Barcelona bisa juara lagi yaitu mendapatkan pengganti yang tepat untuk Sergio Busquets. Ini bakal jadi kepingan penting dalam skuad Barcelona musim depan.
"Kami harus menemukan kepingan itu. Kalau kami ingin bersaing dengan baik musim depan, kami harus menemukan kepingan itu. Itu kunci bersaing musim depan," katanya seperti dikutip marca.
"Kami butuh pemain manasaja yang paling komplet, pemain mana saja yang bagus sebagai gelandang bertahan. Kami juga tergantung dengan Financial Fair Play."
Barcelona Pindah Stadion dari Camp Nou
Duel melawan Mallorca di pekan terakhir Liga Spanyol bakal sangat emosional buat Barcelona. Selain perpisahan dengan Sergio Busquets dan Jordi Alba, Barca harus berpisah sementara dengan Camp Nou.
Ya, kandang Barcelona ini akan dibongkar. Musim depan, Barcelona akan pindah ke stadion Olimpico de Montjuic.
"Perasaan saya mengatakan, ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Kami sudah dekat sekali dengan Camp Nou karena ini rumah kami dan merasa sangat nyaman," ujar Xavi.
Perombakan Camp Nou direncanakan akan memakan waktu setahun lebih. Barcelona harus meninggalkan Camp Nou setidaknya sampai November 2024.
Advertisement
Xavi Puji Kontribusi Jordi Alba
Xavi juga memuji mantan rekan dan bek kiri legendaris Jordi Alba. Jebolan La Masia ini juga akan ucapkan perpisahan dengan Barcelona.
"Dia memutuskan untuk pergi, dia bilang kepada saya kalau waktunya sudah tiba," ujar Xavi.
"Dia sudah bersikap positif, dia sangat membantu kami di setiap waktu. Baik main atau tidak main."
Susahnya Atur Teman
Xavi sudah cukup berpengalaman untuk menggeser posisi pemain tua ke bangku cadangan. Saat awal kedatangannya, dia harus berani ambil sikap untuk mencadangkan mantan rekannya Gerard Pique atau Dani Alves.
"Salah satu hal palign sulit yaitu mengatur teman, saat ambil keputusan mereka tak main. Pada akhirnya, saya pelatih Barcelona. Saya di sini untuk ambil keputusan, terkadang menyakitkan," kata Xavi.
Advertisement