Liputan6.com, Jakarta - Warga Indonesia yang ingin kuliah atau kerja di luar negeri wajib bisa menguasai bahasa asing. Mau tak mau, mereka harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa asing yang harganya terkadang mahal.
Ada banyak lokasi yang menyediakan tes bahasa asing di Indonesia. L'Institut Français d'Indonésie punya tes bahasa Prancis (DELF). Ada Japan-Language Profiency Test (JLPT) yang menyediakan tes bahasa Jepang. Dan yang paling terkenal adalah tes bahasa Inggris IELTS.
Advertisement
Tes IELTS harganya lebih mahal ketimbang tes DELF atau JLPT yang harganya masih berkisar ratusan ribu rupiah. Sementara, harga IELTS sudah tembus Rp 3 juta.
Hal lainnya adalah IELTS punya masa kedaluwarsa. Untuk tes DELF atau JLPT tidak punya masa berlaku. Pihak Institut Français bahkan menegaskan sertifikat mereka berlaku seumur hidup.
Lantas kenapa tes IELTS sangat mahal harganya? CEO British Council Scott McDonald mengaku sadar bahwa biaya tes IELTS memang tinggi, tetapi ia berargumen bahwa itu karena kualitas tesnya.
"Kami memahami bahwa tes-tes kami mahal. Dan tidak hanya mahal di Indonesia, tetapi juga mahal di seluruh dunia. Alasan untuk itu adalah ini benar-benar tes berkualitas tinggi atau ujian yang disetujui untuk pendidikan dan migrasi. Dan jumlah penelitian, pengembangan dan keamanan di balik semua itu membuatnya mahal," ujar CEO British Council Scott McDonald dalam wawancara eksklusif bersama Liputan6.com beberapa waktu lalu.
IELTS merupakan tes bahasa Inggris yang turut disediakan oleh British Council. Scott McDonald berkata pihaknya sedang berusaha agar tesnya lebih terjangkau.
"Kami bekerja di seluruh dunia untuk membuat mereka tidak terlalu mahal dan memberikan opsi-opsi yang tidak terlalu mahal," ungkapnya.
Bantuan dari British Council
Sementara ini, ada banyak sumber-sumber yang kita sediakan untuk membantu biayanya. Scott McDonald juga berkata ada fitur-fitur yang tersedia gratis bagi orang-orang yang ingin mengambil tes IELTS.
"Hal-hal seperti platform 'IELTS Ready: Premium' yang tersedia secara gratis kepada siapa pun yang ingin ikut tesnya. (Platform-nya) bersahabat di perangkat mobile dan itu mengandung hal-hal yang dapat kalian kerjakan untuk bersiap mengikuti tesnya," jelas Scott McDonald.
"Kita punya Road to IELTS yang merupakan kursus persiapan online, dan itu gratis, dan itu membantumu bersiap untuk tugas-tugasnya. Dan ada sumber-sumber publik lainnya, salah satunya IELTS Workshop yang bisa membantumu bersiap juga," imbuhnya.
Scott pun kembali menjelaskan bahwa biaya tes IELTS mahal karena kebutuhan migrasi dan kampus-kampus di berbagai negara.
Satu hal lain yang membuat tes IELTS berbeda adalah kecepatannya dalam memberikan hasil. Hasil tes IELTS bisa keluar beberapa hari setelah kelar ujian. Itu berbeda dari tes DELF, misalnya, yang butuh waktu bulanan.
Selain itu, tes IELTS juga bisa diambil kapan saja, bahkan secara online. Pada tes bahasa asing lain, mereka kerap menerapkan sistem batch tiap beberapa bulan sekali.
Nantikan wawancara lengkap Scott McDonald yang akan tayang di platform Liputan6.com.
Advertisement