Liputan6.com, Jakarta - Dibalik kesuksesan perusahaan dan individu dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan publik, peran agensi public relations atau PR agency sangatlah penting.
Dengan peran memastikan pesan yang dikirimkan kepada publik konsisten dan selaras dengan citra yang dibangun, PR agency dapat membantu mengatasi masalah reputasi yang mungkin muncul di kemudian hari.
Advertisement
PR agency dituntut mampu bekerja keras membantu klien mereka mencapai tujuan melalui sistem dan formula komunikasi yang efektif dan kreatif dengan publik.
Mereka juga memastikan bahwa klien mereka terlihat baik di mata publik dan membangun hubungan yang positif dengan audiens mereka.
Buah Bibir Nusantara
Buah Bibir Nusantara menjadi salah satu dari sekian banyak PR agency terbaik yang memiliki kapasitas tersebut. Mengusung keyakinan 'Positive Imagery + Relatability x Creativity', Buah Bibir Nusantara selalu berkomitmen memberikan sentuhan pesan kampanye public relations yang dekat dengan publik, khususnya generasi muda.
Maurina Arlia, sosok dibalik suksesnya Buah Bibir Nusantara. Kreatifitasnya mengemas pesan, sukses menangani sejumlah pesohor dinegeri ini dan sejumlah perusahaan nasional dan multinasional.
Advertisement
Kepercayaan dan Komunikasi
"Kepercayaan dan komunikasi, dua hal itu yang jadi kunci kesuksesan kami. Dalam mengelola pesan dari klien pastinya sangat memerlukan relasi dengan banyak orang, diantaranya adalah rekan-rekan media, influencer, dengan vendor agency dan lainnya," kata Maurina Arlia, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Mereka merupakan satu kesatuan dalam suksesnya acara maupun publikasi. Perlu kita ketahui membangun relasi bukan hal yang mudah karena butuh kepercayaan dan komunikasi untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan," dia menambahkan.
Fleksibel dan Luwes
Keluwesan dan fleksibilitasnya dalam menjalin relasi, jadi kunci utama Maurina Arlia, mudah memahami keinginan para kliennya "Apalagi dengan kemudahan bersosial media dapat lebih mudah berkomunikasi tidak hanya bertemu secara fisik," lanjutnya.
"Dalam menjalin hubungan dengan rekan-rekan media misalnya, tidak dibangun hanya dalam satu hari saja. Namun butuh proses panjang. Layaknya suatu hubungan semua berawal dari tidak mengenal lalu menjadi kenal akhirnya terbentuk pertemanan. Bukan hanya berteman pada saat bekerja saja namun diluar pekerjaanpun kami lakukan," dia memungkasi.
Advertisement