Liputan6.com, Jakarta Empat jemaah haji Indonesia harus dilarikan ke rumah sakit Arab Saudi dan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah hari ini, Minggu (28/5/2023). Satu jemaah haji di antaranya bahkan mengalami penurunan kesadaran.
Kepala Kesehatan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk Daerah Kerja (Daker) Bandara, Novitasari Nurlela mengungkapkan, jemaah yang mengalami penurunan kesadaran berasal dari Kloter 10 Embarkasi Surabaya (SUB-10).
Advertisement
Jemaah lanjut usia (lansia) asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut mengalami hipertensi krisis dengan tekanan darah 220 per 100. Jemaah lansia tersebut diketahui berusia 80 tahun.
"Untuk usia beliau, angka tersebut kategori tinggi dan berisiko, sehingga kami rujuk ke RS Arab Saudi," kata Nurlela kepada tim Media Center Haji (MCH) di Bandara AMAA, Minggu (28/5/2023).
Selain pasien asal Ponorogo tersebut, tiga jemaah haji Indonesia lain juga membutuhkan perawatan intensif hingga harus dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Ketiga pasien tersebut terdiri dari 1 jemaah asal Kloter SUB-10 dan dua lainnya berasal dari kloter 5 Embarkasi Banda Aceh (BTJ-05).
Satu jemaah dari BTJ-05 mengalami gangguan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang mengakibatkan batuk lama sembuh dan sesak napas. "Satu lagi diare. Kemungkinan salah makan," ujar Nurlela.
"Saat ini jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan masih dalam pantauan dan penanganan tim kesehatan," katanya.
Ada 32 Jemaah Haji yang Dirawat di RS
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), saat ini tercatat ada ada 32 jemaah haji Indonesia yang tengah dirawat di rumah sakit dan KKHI. Data update ini terhitung per Minggu (28/5/2023) pukul 17.30 waktu Arab Saudi (WAS).
Jumlah pasien terbanyak berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) 10 orang, Jakarta-Pondok Gede (JKG) 5 orang, Makassar (UPG) 4 orang, Batam (BTH) 3 orang, Solo (SOC) 3 orang, Jakarta-Bekasi (JKS) 2 orang, dan Aceh (BTJ) 2 orang.
Advertisement