Liputan6.com, Sukoharjo Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Kodim 0726/Sukoharjo di Desa Kedungsono sudah mencapai 90 persen pengerjaannya. Senyum dari warga Dukuh Kerjo yang menanti rampungnya jalan penghubung itu menjadi penyemangat para personel TNI.
Meski nantinya jalan sepanjang 2 km itu baru akan dibuat jalan sepanjang 500 meter saja, namun hal itu tak menyurutkan kebahagiaan warga yang berada di Gunung Gajah Mungkur itu.
20 Kepala Keluarga (KK) Dukuh Kerjo telah menantikan jalan penghubung itu selama puluhan tahun, mereka tak menyangka TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0726/Sukoharjo itu benar-benar membuatkan mereka jalan.
Baca Juga
Advertisement
Kepala RT Dukuh Kerjo, Tupar (50) tak bisa menyembunyikan rasa senangnya ketika truk-truk pengangkut bahan material menerjang bebatuan di jalan yang awalnya hanya setapak itu.
"Terharu melihat alat berat dan truk mulai menaiki jalan setapak yang dulu dilewati kakek nenek kami. Akhirnya kami punya jalan penghubung," ujar Tupar kepada Liputan6.com, Senin (29/5/2023).
Tupar berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukoharjo proyek jalan penghubung ini jangan terhenti di tengah jalan.
Satu Bulan Target Selesai
"Semoga di tahun berikutnya bisa dialokasikan anggaran baru untuk penyelesaian jalan hingga selesai sepanjang kurang lebih 2 km," harapnya.
Dikonfirmasi bersamaan Pasitedim Kapten Czi Hartono menyebut progres pengerjaan TMMD Sengkuyung Tahap I yang menghubungkan Dukuh Ngesong dan Dukuh Kerjo sudah tinggal beberapa persen rampung.
Dirinya menjelaskan jalan penghubung warga yang puluhan tahun terisolir itu akan rampung sesuai waktu, sebulan lamanya.
"Hari ke-19 pengerjaan talud 70 meter sudah 88 persen, badan jalannya sudah 90 persen, harapannya selesai tepat waktu (8/5/2023)," tutur dia.
Advertisement
Dilengkapi Saluran Irigasi dan Talud
Sementara itu, Babinsa Kodim Sukoharjo yang sehari-hari bertugas di wilayah Desa Kesungsono menceritakan Dukuh Kerjo memang bagian daerah Kabupaten Wonogiri yang terisolir puluhan tahun.
"Tetapi mereka hidup bersosialnya lebih banyak dengan warga dari Kabupaten Wonogiri. Karena akses jalannya lebih mudah ke sana," kata Sertu Tri Handoko.
Menurutnya, kondisi daerah tersebut adalah perbukitan sehingga pembuatan jalan penghubung itu harus dilengkapi talud yang kuat, dan struktur bangunan harus kuat sehingga tidak mudah runtuh.
"Dibuatkan saluran irigasi dan talud untuk menahan tanah agar tidak turun ke jalan atau longsor pada saat musim hujan," tuturnya.
Ia mengaku dengan adanya insfrastruktur yang bagus di wilayah Desa Kedungsono akan membantu meningkatkan sektor perekonomian dan potensi masyarakat di sana.
"Dampak positif untuk petani dan membantu percepatan perekonomian warga Desa Kedungsono khususnya Dukuh Kerjo," pungkasnya.