Liputan6.com, Jakarta Sebuah dokumen rahasia FBI mengenai Ratu Elizabeth II baru-baru ini diungkap ke publik. Isinya mengerikan, yakni rencana pembunuhan terhadap mendiang yang meninggal 8 September 2022 lalu ini.
Dilansir dari People, Senin (29/5/2023), dokumen FBI ini menguak rencana pembunuhan dalam kunjungan Ratu Elizabeth bersama Pangeran Philip ke California, Amerika Serikat, pada 1983 silam. Keduanya diundang Presiden AS kala itu, Ronald Reagan, untuk menyambangi negara bagian asalnya.
Advertisement
Beberapa minggu sebelum kunjungan, pihak berwajib mendapat informasi bahwa seseorang yang diduga sebagai simpatisan Tentara Republik Irlandia atau IRA, berniat membunuh sang Ratu.
Sekadar informasi, kunjungan Ratu Elizabeth terjadi pada masa konflik sepanjang 30 tahun yang disebut “Troubles.” Konflik yang terjadi di Irlandia Utara ini memecah rakyat di sana menjadi kelompok “union” dan “nasionalis.” Ada yang ingin Irlandia Utara tetap berada di Inggris ada juga yang ingin wilayah ini bergabung dengan Republik Irlandia.
Sepanjang masa kelam ini, lebih dari 3.500 orang meninggal dunia dalam kekerasan terkait konflik ini. Bahkan paman Pangeran Philip juga meninggal karena bom IRA pada 1979.
Terkuak Berkat Polisi yang Nongkrong di Kelab
FBI mendapatkan informasi ini dari Kepolisian San Fransisco, yang dikontak petugas polisi lain yang kerap nongkrong di Kelab Dovre. Di kelab ini, sang petugas polisi bertemu dengan seseorang yang sesumbar akan membunuh Ratu Elizabeth II.
Ia mengaku anak perempuannya tewas di Irlandia Utara karena tembakan peluru karet. Karenanya, ia berniat menuntut balas dengan mencelakai Sang Ratu.
Advertisement
Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II
Tak cuma mengungkap niatnya, ia juga membocorkan rencana pembunuhan ini.
"Pria ini juga mengklaim bahwa dia akan mencoba untuk melukai Ratu Elizabeth, dengan cara menjatuhkan beberapa benda dari Jembatan Golden Gate ketika (kapal sang Ratu) berlayar di bawahnya atau mencoba membunuh Ratu ketika ia mengunjungi Taman Nasional Yosemite," begitu pernyataan di dokumen tersebut.
Berjalan Aman
Untungnya, kunjungan Ratu Elizabeth II di Amerika Serikat ini berjalan tanpa insiden apa pun.
Dalam dokumen ini juga dijelaskan bahwa pihak berwajib menutup akses pejalan kaki di Jembatan Golden Gate saat kapal Ratu Elizabeth II melintas.
Advertisement