Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan keputusan besar Inara Rusli. Selain disorot karena masalah rumah tangga, ibu tiga anak ini memutuskan untuk melepas cadar di hadapan media.
“Boleh saya buka? Izin saya buka ya bismillah saya buka, saya pakai karena Allah, saya buka karena Allah untuk menghidupi anak-anak saya," kata Inara dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Terlepas dari kabar Inara yang memutuskan buka niqab di depan publik, seorang jemaah Al Bahjah bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya ihwal melepas cadar di depan media.
Baca Juga
Advertisement
“Buya, bagaimana tanggapan buya terkait kasus lepas cadar di depan awak media?” tanya dia dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Senin (29/5/2023).
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menyinggung terlebih dahulu soal hukum cadar dalam Islam. Ia mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai cadar.
“Kebanyakan mengatakan menggunakan cadar adalah sebuah keharusan, wajib. Ada sebagian kecil dari ulama mengatakan menggunakan cadar di depan laki-laki tidak wajib,” katanya.
“Selagi masih ada seputar perbedaan ulama, ya jangan kasar-kasar, jangan kaku-kaku. Tapi secara pribadi kalau saya ketemu orang bercadar tentu kita lebih bersyukur, lebih nyaman, tapi ketika ada orang yang bercadar saya tidak caci, tidak olok dia, karena memang ada yanng mengatakan bercadar tidak wajib,” lanjut pengasuh LPD Al Bahjah ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pesan Buya Yahya
Buya Yahya berpesan, orang yang bercadar tidak boleh merendahkan orang yang belum bercadar. Begitu pun dengan orang yang sudah menutup aurat meski tidak bercadar, dia tidak boleh merendahkan orang yang belum menutup aurat seperti mengenakan rok pendek di pinggir jalan.
“Akan tetapi doakan dia, hidupkan hati Anda untuk punya kasih sayang dengan dia, bukan untuk merendahkan,” imbuhnya.
Adapun masalah membuka cadar di depan media, menurut pendapat Buya Yahya tidak perlu demikian.
“Kalau Anda gak pake cadar, ya sudah lah selesai. Gak usah di media-mediain,” ujarnya.
“Pada dasarnya secara hukum kalau dia pernah memakai cadar lalu tidak memutuskan pakai cadar wajar gak ada masalah. Cuma di saat dimediakan itu tujuannya untuk apa? Ya kita doakan semoga Allah mengampuninya, mungkin dia tidak mengerti,” tambahnya.
Menurut Buya Yahya, melepas cadar di hadapan publik bisa menimbulkan ungkapan yang macam-macam. Bisa saja ungkapan tersebut yang menjerumuskan.
“Ah lebih cantik dibuka daripada bercadar, itu bisa menghancurkan. Kadang-kadang mohon maaf, Anda salah ngomong, ngelihat anak gadis waktu pake kerudung dengan gak pake kerudung, ah cantikan gak pake kerudung. Anda ngomong sepintas ngancurkan dia,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengaku tidak mempermasalahkan soal wanita yang melepas cadar di depan media. Namun ia menyarankan sebaiknya ketika memutuskan buka cadar tidak harus diekspos di media.
‘Kalau memang ada perempuan seperti itu di media kita doakan semoga Allah mengampuni. Akan tetapi, kalau Anda memutuskan tidak pakai cadar yang semula pake cadar tetap biasa saja tanpa harus Anda ekspos dan sebagainya, karena orang macam-macam (pikirannya) saya tidak tahu. Semoga Allah mengampuni, saya tidak kenal dia. Nanti saya salah ngomong saya dosa,” tuturnya.
Advertisement
Doa Buya Yahya
Buya Yahya berdoa agar Allah SWT mengangkat derajat wanita tersebut selama memakai cadar. Meskipun sekarang telah membuka cadar, Buya Yahya berdoa Allah SWT tetap menjaga wanita tersebut.
“Kemudian ketahuilah bagi Anda yang sudah pakai cadar tetaplah Anda istiqomah gak usah ragu. Adapun ada yang tidak pakai cadar, jangan merendahkan yang pakai cadar, dan yang pakai cadar jangan merendahkan yang tidak pakai cadar. Biasa saja ya. Supaya Indah semuanya,” pesan Buya Yahya.
Sebelum menutup jawaban pertanyaan salah satu jemaah tadi, Buya Yahya baru mengetahui bahwa wanita yang dimaksudkan adalah seorang artis. Ia memohon maaf karena kalau bicara artis seperti yang ditanyakan tidak pernah bertemu langsung.
“Saya doakan artis tersebut (semoga) Allah menjaganya, Allah memuliakannya. Kalau tadi katanya pisah dibisiki cerai, semoga suaminya yang dulu bisa menikah dengan yang wanita lebih mulia dari dia.Apapun dia semoga mendapatkan suami yang lebih mulia dari suami yang dulu. Semoga bahagia indah, indah di dunia dan indah di akhirat,” pungkas Buya Yahya.