Kekurangan SDM, Penjabat Gubernur Soroti Angka Pengangguran di Gorontalo

Angka ini hanya lebih tinggi sedikit dari Sulbar yang berada di 2,34 persen. Sementara Sulawesi Tengah berada di angka 3,00 persen.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 29 Mei 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi pengangguran. (Gambar oleh Radoan Tanvir dari Pixabay)

Liputan6.com, Gorontalo - Tingkat dan angka pengangguran di Provinsi Gorontalo setiap tahun terus bertambah. Seperti data yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022 tercatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Gorontalo berada di angka 2,58 persen.

Angka ini hanya lebih tinggi sedikit dari Sulbar yang berada di 2,34 persen. Sementara Sulawesi Tengah berada di angka 3,00 persen.

Meski begitu, angka pengangguran ini masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Gorontalo. Banyaknya lulusan universitas dan minimnya lapangan pekerjaan, membuat angka ini semakin naik.

Hal ini juga menjadi sorotan Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya. Menurutnya, kasus pengangguran yang semakin bertambah itu, ada di lulusan sarjana.

“Saya tugas terakhirnya di Kementerian Ketenagakerjaan, pengangguran ini sangat berkaitan dengan kondisi SDM kita di tahun-tahun terakhir yang semakin mengkhawatirkan,” kata Ismail.

Selain kalangan sarjana, lulusan diploma berada pada urutan kedua pengangguran terbanyak. Sementara urutan pertama diduduki oleh lulusan SMK.

Hal ini dinilai Penjagub tidak linier jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Gorontalo yang termasuk pada lima besar provinsi miskin. Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat dapat bersama-sama menyambut dunia yang semakin membutuhkan SDM berkualitas.

"Insya Allah adik-adik nanti tidak hanya berprestasi dalam organisasi tapi juga pada akademik dan setelah lulus akan menjadi SDM Gorontalo yang unggul. Mari membangun Gorontalo di masa depan," ajak Ismail usai menghadiri pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kohati Cabang Limboto.

Sementara itu, Koordinator Presidium MN Kahmi Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan kesuksesan tidak hanya dilihat dari kecerdasan. Namun, ada beberapa indikator lainnya seperti kejujuran, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekat.

"Variabel pertama yang membuat orang sukses adalah kejujuran. Itulah kemudian ditopang dengan pintarnya dan sekolahnya yang bagus. Jujur ini sebetulnya adalah kata yang sakral," ungkap Doli.

Pengurus HMI Cabang Limboto periode 2022/2023 dilantik berdasarkan Surat Keputusan No : 418/KPTS/A/07/1444 Hijriah yang diketuai oleh Moh Maskun Nuna. Sedangkan, pengurus Kohati Cabang Limboto diketuai oleh Anisa Fadilah Olii.

 

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya