Liputan6.com, Jakarta - Treble winner bisa dibilang merupakan salah satu pencapaian paling tinggi yang bisa diraih sebuah klub. Syaratnya juga tidak mudah. Sebuah tim harus memenangkan tiga trofi dalam satu musim, yakni trofi liga, kompetisi domestik, serta trofi tingkat benua seperti Liga Champions misalnya.
Manchester City saat ini menjadi satu-satunya tim yang masih berpeluang meraih treble winner dengan gelar juara Liga Inggris yang sudah dalam genggaman. Sedangkan dua trofi lainnya bakal tengah diupayakan lewat final Piala FA dan Liga Champions yang sudah berada di depan mata.
Advertisement
Dan bila sukses, City bakal menyamai sedikit klub yang pernah melakukan hal itu sebelumnya.
Apa saja?
Celtic menjadi yang pertama mengukir prestasi ini pada musim 1966/1967.
Ini menjadi pencapaian luar biasa bagi raksasa Skotlandia tersebut karena mereka pada akhirnya bukan hanya meraih treble, melainkan quadruple. Celtic mengklaim trofi liga, Piala Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia sebelum akhirnya menjadi tim Britania pertama yang mengangkat Piala Eropa.
Tidak hanya itu, Celtic tercatat hanya kalah dalam dua pertandingan liga sepanjang musim dalam perjalanan mereka menuju gelar juara, keduanya melawan Dundee United.
Selain Celtic, berikut ini empat tim lainnya yang juga berhasil meraih treble berkesan sepanjang sejarah sepak bola.
Manchester United 1998/1999
Gak perlu diragukan lagi, MU telah mendominasi sepak bola Inggris sejak awal format Liga Premier digunakan pada tahun 1992, tetapi kesuksesan di Liga Champions baru datang setelah 13 tahun Sir Alex Ferguson menukangi klub dengan julukan Setan Merah itu. Bahkan, mereka langsung meraih treble.
Awalnya mereka meraih gelar liga setelah pertarungan sengit dengan Arsenal, finis hanya satu poin di atas The Gunners. Ryan Giggs dan rekan-rekannya kembali dipertemukan dengan skuad besutan Arsene Wenger di semifinal Piala FA yang akhirnya berhasil mereka menangkan 2-1. United pada akhirnya berhasil keluar sebagai juara usai menaklukan Newcastle United 2-0 di partai final dan mengamankan trofi kedua mereka.
Namun, yang paling dramatis adalah pertandingan final Liga Champions melawan Bayern Munchen. Man United yang tertinggal 0-1 sepanjang pertandingan usai kebobolan gol cepat Mario Basler pada menit ke-6, berhasil comeback pada menit-menit terakhir melalui gol Teddy Sheringham (90+1) dan Ole Gunnar Solskjaer (90+3).
Kemenangan tersebut akhirnya memastikan treble winner Manchester United dan menjadikan mereka hingga saat ini satu-satunya tim asal Inggris yang mampu meraih capaian tersebut.
Advertisement
Barcelona 2008/2009 dan 2014/2015
Barcelona menjadi satu dari dua tim yang mampu meraih treble winner hingga dua kali. Mereka pertama melakukannya pada musim 2008/2009 ketika masih ditukangi oleh Pep Guardiola dan diperkuat oleh Lionel Messi, Xavi dan Andres Iniesta. Blaugrana saat itu berhasil menjuarai La Liga usai finis di puncak klasemen dengan selisih sembilan poin dari rival abadi Real Madrid.
Setelah itu, Messi dan rekan-rekannya membantai Athletic Club 4-1 di final Copa del Rey untuk mengamankan trofi kedua mereka. Hingga akhirnya gol dari Samuel Eto’o dan Messi ke gawang Manchester United di final Liga Champions sukses mengunci treble pertama Blaugrana.
Pada musim 2014/2015, Barcelona kembali mengulangi kesuksesan mereka. Skuad dengan salah satu trio serang paling tajam waktu itu, Messi, Luis Suarez dan Neymar bukan suatu yang mengherankan jika Barca mendominasi. Ketiganya berhasil mengantarkan Blaugrana menuju treble keduanya usai finis dengan selisih dua poin dari Madrid, mengalahkan Athletic Club 3-1 di final Copa del Rey dan membungkan Juventus di partai final Liga Champions.
Inter Milan 2009/2010
Setahun setelah Barca meraih treble pertamanya, giliran wakil Serie A Inter Milan yang mengulangi kesuksesan raksasa Spanyol tersebut di bawah arahan Jose Mourinho. Mereka mempertahankan gelar Serie A setelah mengalahkan AS Roma dalam perebutan Scudetto dengan selisih dua poin, sebelum kembali mengalahkan mereka 1-0 di final Coppa Italia.
Usai finis di belakang Barcelona di fase grup Liga Champions, Inter kembali bertemu dengan pasukan Pep Guardiola di semifinal. Taktik berkelas dari Mourinho mampu untuk meredam kejeniusan Guardiola dan melajur ke final dengan agregat 3-2.
Akhirnya, persembahan dua gol dari Diego Milito di final melawan Bayern Munchen cukup untuk memastikan gelar Liga Champions pertama Nerazzurri sejak 1965 serta meraih treble winner untuk pertama kalinya.
Advertisement
Bayern Munchen 2012/2013 dan 2019/2020
Selain Barcelona, ada Bayern Munchen yang juga berhasil memenangkan treble dua kali. Pertama adalah pada musim 2012/2013 di mana mereka berhasil finis di puncak klasemen Bundesliga dengan jarak 25 poin dari Borussia Dortmund di urutan kedua. FC Hollywood kembali mengalahkan Dortmund di partai final Liga Champions dengan skor 2-1. Seminggu kemudian Arjen Robben dan rekan-rekan mengamankan treble winner usai mengalahkan Stuttgart 3-2 di final DFB Pokal.
Munchen kembali memenangkan treble pada musim 2019/2020, tetapi sayang tidak ada orang yang menyaksikannya secara langsung karena waktu itu penggemar dilarang menonton langsung di stadion akibat pandemi Covid-19.