Pernah Memperkuat Manchester City dan Inter Milan, Siapa Jagoan Mario Balotelli di Final Liga Champions

Balotelli merasa Nerazzurri memiliki pemain-pemain hebat yang dapat membuat perubahan melawan tim tak terkalahkan seperti Man City.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 30 Mei 2023, 09:00 WIB
Selebrasi striker Inter Milan, Mario Balotelli setelah mencetak gol ke gawang Palermo pada laga Liga Italia 2008/2009 di San Siro Stadium, Milan (11/3/2009). Mario Balotelli terlebih dahulu membela Inter Milan selama 3 musim mulai 2007/2008 hingga 2009/2010. Ia kemudian hengkang ke Manchester City pada 2010/2011 dan bertahan selama 2,5 musim hingga pertengahan musim 2012/2013. (AFP/Damien Meyer)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester City akan bertemu Inter Milan di final Liga Champions 2022/2023. Laga super bigmatch tersebut berlangsung di Atatürk Olympic Stadium, Istanbul, Turki pada 10 Juni mendatang. 

The Citizen sangat diunggulkan untuk memenangkan duel ini. Sebab  pasukan Pep Guardiola telah berada dalam performa luar biasa sejak pergantian tahun. City mengejar dan akhirnya mengungguli Arsenal di Liga Inggris, sambil juga menaklukan RB Leipzig, Bayern Munchen hingga Real Madrid di Liga Champions.

Meski demikian, Mario Balotelli, pemain yang pernah memperkuat City dan Inter Milan punya penapat lain. Menurutnya, status underdog justru membuat peluang Inter Milan memenangkan laga lebih besar. 

Apalagi tim besutan Simone Inzaghi itu tidak akan mudah menyerah. Mereka memiliki banyak pengalaman di kompetisi tingkat Eropa, serta rekor brilian mereka baru-baru ini. Raksasa Serie A satu ini telah memenangkan sembilan dari 10 pertandingan terakhir mereka dan tampil dominan dalam kemenangan dua leg mereka melawan AC Milan di semifinal Liga Champions.

Balotelli pun merasa Inter Milan memiliki pemain-pemain hebat yang dapat membuat perubahan melawan tim tak terkalahkan seperti Man City. "Inter memiliki banyak pemain yang bisa membuat perbedaan. Dimulai dengan teman baik saya [Edin] Dzeko, tetapi juga tidak melupakan [Romelu] Lukaku dan Lautaro [Martinez] yang sensasional, gol keduanya melawan Fiorentina sangat indah,” kata pemain asal Italia itu.

 

 


Mario Balotelli Menganggap Beban Inter Milan Lebih Ringan

Pemain dan pelatih Inter Milan Simone Inzaghi merayakan kemenangan atas Atalanta pada pekan ke-37 Serie A 2022/2023 di Stadio Giuseppe Meazza, Minggu (28/5/2023). (AP Photo/Antonio Calanni)

Adapun Balotelli lebih memilih bermain di tim yang tidak diunggulkan seperti Inter Milan. Pasalnya, dengan begitu tekanan yang dihadapi tidak akan sebesar tim yang sangat difavoritkan seperti Manchester City.

“Pengalaman memberi tahu saya bahwa lebih baik bermain di final sebagai underdog. Dan meski skuad Guardiolla memainkan sepak bola yang atraktif, tim Inzaghi juga efisien,” jelas Balotelli.


Erling Haaland Bakal Hadir Sebagai Pembeda

Pemain Manchester City, Erling Haaland melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Burnley pada laga perempat final FA Cup 2022/2023 di Etihad Stadium, Minggu (19/03/2023). Mesin gol Manchester City ini menempati poisisi teratas daftar pencetak gol terbanyak sementara dengan mengoleksi 28 gol. (AFP/Oli Scarff)

Manchester City sebelumnya hanya pernah sekali mencapai final Liga Champions di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, di mana mereka dikalahkan 0-1 oleh Chelsea pada 2021. Namun, kali ini Guardiola akan memiliki Erling Haaland. Bomber asal Norwegia itu telah mencetak 12 gol dalam 10 penampilannya di Liga Champions musim ini, dan Balotelli yakin ia termasuk yang terbaik di dunia.

“Erling luar biasa. Jumlah [golnya] memberi tahu anda bahwa ia adalah striker terbaik di dunia, tetapi bagi saya itu adalah masalah preferensi pribadi,” ujar pemain yang saat ini membela FC Sion itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya