Pertamina Pantau Pelaksanaan Skema Full Registran BBM Subsidi di Wilayah Jabode

Skema Full Registran adalah skema dimana kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian BBM jenis Solar Subsidi meskipun tidak membawa QR Code.

oleh Nurmayanti diperbarui 29 Mei 2023, 17:14 WIB
SPBU Pertamina. Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen untuk terus menjaga distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran dan Tepat Volume dengan menerapkan Skema Full Registran di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok (Jabode) yang terdiri dari 8 kota/kabupaten pada hari Kamis lalu (25/5).

Penerapan Skema Full Registran di 8 wilayah Kota/Kabupaten Jabode terdiri dari Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Barat, Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, penerapan Skema Full Registran ini baru dimulai tanggal 8 Juni 2023.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad menegaskan di seluruh wilayah Regional Jawa Bagian Barat yang terdiri dari Propinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, penerapan Skema Full Registran dan Full QR diperuntukan bagi pembelian BBM Subsidi jenis solar.

Skema Full Registran adalah skema dimana kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian BBM jenis Solar Subsidi meskipun tidak membawa QR Code, sedangkan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani. Skema Full QR, konsumen wajib menunjukan Scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi.

"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat dan mendorong masyarakat yang belum untuk segera mendaftarkan melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau mendatangi langsung booth Pendaftaran Subsidi Tepat yang disediakan di beberapa SPBU terpilih", ujar Joevan.

“Data penjualan penerapan Skema Full Registran yang dikumpulkan dari 5 kota di Propinsi DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok, transaksi pembelian solar subsidi di periode 4 hari terakhir yaitu tanggal 25 - 28 Mei 2023 telah mencapai 100% atau 249.439 transaksi dan bagi masyarakat yang belum melakukan registrasi Subsidi Tepat, diharapkan dapat segera mendaftarkan kendaraannya,” jelasnya lagi.


Beli Solar Subsidi di Maluku dan Papua Kini Wajib Pakai QR Code Mypertamina

Petugas menunjukan aplikasi mypertamina di salah satu SPBU di Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberlakukan skema 100 persen full QR untuk program subsidi tepat sasaran produk solar subsidi di Papua dan Maluku.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, setelah melakukan uji coba Full Cycle Subsidi Tepat untuk solar bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berkomitmen terus menjaga penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Salah satu upaya mewujudkan penyaluran BBM bersubsidi agar transparan dan tercatat dengan baik, mekanisme full QR dilanjutkan secara bertahap di 234 kota/kabupaten, termasuk di wilayah Papua dan Maluku," katany dikutip dari Antara, Senin (29/5/2023).

Ia mengatakan, skema Full QR ini bermanfaat bagi pengguna solar bersubsidi, terutama untuk keamanan kuota harian yang berhak dibeli pengguna untuk menghindari oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan nomor polisi bukan milik.

Pada sistem skema Full QR, pengguna solar bersubsidi perlu memastikan membawa QR Code dan akan dilayani sesuai kuota harian yang telah ditetapkan dalam SK BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu.

 


Skema Full QR

Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bagi yang belum terdaftar tidak dapat dilayani, selanjutnya untuk Skema Full QR, konsumen wajib menunjukkan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi . Untuk roda empat penumpang maksimal 60 liter, roda empat barang/umum 80 liter, dan roda 6 barang/umum 200 liter.

"Ini merupakan upaya Pertamina untuk menyalurkan BBM solar bersubsidi tepat sasaran, para pengguna BBM bersubsidi harus terdaftar untuk dapat bertransaksi BBM bersubsidi. Penerapan program subsidi tepat ini akan dilanjutkan di seluruh SPBU Pertamina wilayah regional Papua dan Maluku," ujarnya.

Di Maluku yang telah memberlakukan skema Full QR yakni Kabupaten , Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Pertamina kata Edi, mengingatkan masyarakat bahwa sampai saat ini pendaftaran program subsidi tepat masih dibuka.

Masyarakat diharapkan segera melakukan pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau dapat datang langsung ke SPBU terdekat. "Sistem sudah sinkron dengan baik sehingga tidak butuh waktu lama untuk dapat melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini," ujarnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya