IHSG Melemah Terbatas, Mayoritas Sektor Saham Tertekan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,09 persen ke posisi 6.681 pada Senin, 29 Mei 2023. Sektor saham transportasi, siklikal, industri dan energi tekan IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2023, 17:30 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin (29/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin (29/5/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,09 persen ke posisi 6.681,10. Indeks LQ45 menguat 0,46 persen ke posisi 946,58. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di posisi tertinggi 6.708,36 dan terendah 6.617,23. Sebanyak 344 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham menguat dan 207 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.298.745 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.930.

Awal pekan ini, indeks mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham kesehatan naik 0,23 persen, sektor saham teknologi bertambah 1,83 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,24 persen.

Sementara itu, sektor saham energi turun 0,66 persen, sektor saham basic susut 0,17 persen, sektor saham industri tergelincir 1,01 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,01 persen dan sektor saham siklikal terpangkas 1,04 persen. Sektor saham keuangan turun 0,23 persen, sektor saham properti melemah 0,30 persen, dan sektor saham transportasi terpangkas 1,54 persen.

Dikutip dari Antara, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menuturkan, ada beberapa faktor yang mendorong sektor energi ke zona negatif. Hal ini terutama karena penurunan harga-harga komoditas terutama batu bara. Roger perkirakan, penurunan harga batu bara ke depan akan memangkas surplus negara perdagangan Indonesia.

Selain itu, ia menilai, meski negosiasi plafon utang Amerika Serikat sudah terdapat kemajuan, tetapi investor masih menunggu hasil akhirnya.


Top Gainers-Losers pada 29 Mei 2023

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ATAP melambung 34,55 persen
  • Saham NZIA melambung 34,21 persen
  • Saham PTSN melambung 15,52 persen
  • Saham ASBI melambung 10 persen
  • Saham CASH melambung 9,52 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SMKM merosot 9,71 persen
  • Saham FMII merosot 6,98 persen
  • Saham DILD merosot 6,98 persen
  • Saham CBUT merosot 6,97 persen
  • Saham DLTA merosot 6,97 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 723,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 692,4 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 528,4 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 320,9 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 311,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 62.470 kali
  • Saham ASLC tercatat 46.621 kali
  • Saham KAYU tercatat 40.199 kali
  • Saham HALO tercatat 34.824 kali
  • Saham DOOH tercatat 27.194 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi pada 29 Mei 2023

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin, 29 Mei 2023. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat dan pimpinan kongres meraih kesepakatan sementara untuk menaikkan pagu utang. Hal tersebut diputuskan pada pekan ini.

Dikutip dari CNBC, di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,03 persen ke posisi 31.233,54. Pada awal sesi perdagangan, indeks Nikkei melompat 2,04 persen. Indeks  Topix melompat 0,69 persen usai alami koreksi dalam empat hari. Indeks Topix ditutup ke posisi 2.160,65.

Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,87 persen ke posisi 7.217,4 dan melanjutkan reli. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur. Indeks Hang Seng berlanjut melemah ke posisi terendah, dan merosot 0,92 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,2 persen ke posisi 3.221,45. Indeks Shenzhen merosot 0,8 persen ke posisi 10.822,09, dan merupakan level terendah sejak 1 November 2022.

Bursa saham berjangka Amerika Serikat menguat usai wall street reli pada Jumat pekan lalu. Indeks Nasdaq menguat 0,4 persen. Indeks Dow Jones futures bertambah 0,14 persen. Indeks S&P 500 naik 0,22 persen.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya