Hikayat Sintren Cirebon, Gabungan Seni Tari yang Kental Dengan Nuansa Mistis

Sintren sendiri merujuk pada sebutan untuk seorang wanita yang menjadi penari dan penyanyi dalam pertunjukan kesenian tradisional

oleh Panji Prayitno diperbarui 31 Mei 2023, 00:00 WIB
Seni Tari Sintren menjadi daya tarik pengunjung Situs Taman Air Gua Sunyaragi Cirebon saat libur Lebaran 2018. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Sintren merupakan salah satu warisan seni budaya pantura Cirebon Jawa Barat. Sintren sendiri merujuk pada sebutan untuk seorang wanita yang menjadi penari dan penyanyi dalam pertunjukan kesenian tradisional. 

Kesenian Sintren diyakini berasal dari tradisi kepercayaan masyarakat Cirebon yang memiliki hubungan erat dengan kegiatan spiritual. 

Seorang penari sintren diyakini memiliki kemampuan khusus dalam berkomunikasi dengan dunia gaib dan mempunyai daya magis tertentu. Konon, keberadaan Sintren di Cirebon telah ada sejak abad ke-14.

Pertunjukan Sintren biasanya dilakukan dalam acara tradisional, atau perayaan tertentu. Pertunjukan ini melibatkan seorang Sintren yang akan menari, bernyanyi, dan menunjukkan keahliannya dalam menggunakan berbagai macam alat musik tradisional, seperti kendang, rebab, gong, dan gamelan.

Tari Sintren menjadi salah satu elemen penting dalam pertunjukan. Gerakan tari Sintren menggabungkan unsur-unsur tari Jawa, Sunda, dan Betawi dengan gaya yang unik dan khas Cirebon. 

Tari Sintren biasanya menggambarkan cerita atau legenda yang berkaitan dengan kehidupan spiritual, mitologi, atau kepercayaan mistik dalam budaya Cirebon.

Seorang Sintren juga memiliki kemampuan menyanyi yang melengkapi pertunjukan kesenian tersebut. 


Syair Spiritual

Mereka akan menyanyikan lagu-lagu tradisional Cirebon yang umumnya berisi doa-doa, mantra, atau syair-syair spiritual. 

Suara yang dihasilkan oleh penyanyi Sintren seringkali dikatakan memiliki kekuatan mistis dan mampu menghadirkan suasana magis dalam acara tersebut.

Kesenian Sintren memiliki makna dan fungsi yang beragam bagi masyarakat Cirebon. Pertunjukan Sintren sering kali dianggap sebagai bentuk persembahan kepada para leluhur atau entitas gaib.

Ritual tersebut sebagai ungkapan rasa syukur, permohonan berkah, atau harapan akan keselamatan dan keberuntungan. 

Upaya pelestarian meliputi pengajaran kepada generasi muda tentang tarian dan lagu-lagu Sintren. Selain itu, gelaran acara dan festival kesenian untuk mempromosikan keunikan dan keindahan kesenian ini.

Kebudayaan Sintren merupakan salah satu warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan. Melalui pemahaman dan apresiasi terhadap kebudayaan ini, diharapkan tradisi Sintren dapat terus hidup dan berkembang sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya