Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengguna Android mengeluhkan semakin lambatnya kinerja ponsel mereka secara signifikan. Padahal, sebagian besar masalahnya disebabkan kesalahan pengguna yang tidak disadari.
Menurunnya responsivitas smartphone memang akan sangat mengganggu pengguna yang sering memakai ponselnya untuk berbagai kegiatan, terutama bekerja.
Advertisement
Kendati demikian, pengguna sebenarnya bisa menghindari kesalahan ini demi menjaga kecepatan dan efisiensi smartphone pengguna.
Penasaran apa saja kesalahan yang menyebabkan HP lemot? Berikut ini adalah 7 kebiasaan yang sering dilakukan pengguna sehingga menurunkan performa HP Android, sebagaimana dirangkum dari Gizchina, Selasa (30/5/2023).
1. Mengabaikan Pembaruan Software
Salah satu kesalahan penting yang dilakukan pengguna smartphone Android adalah mengabaikan pembaruan software.
Hal ini tidak boleh dilakukan karena update perangkat lunak biasanya mencakup perbaikan bug penting, tambalan keamanan, dan peningkatan kinerja lainnya.
Jika pengguna tidak lagi mendapatkan notifikasi pembaruan, pengguna dapat memeriksa ketersediaan update secara berkala melalui menu Settings di perangkat masing-masing.
2. Mengizinkan Proses Latar Belakang yang Berlebihan
Memiliki terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menghabiskan sumber daya sistem perangkat dan memperlambat smartphone pengguna.
Sebagian besar aplikasi yang berjalan di latar belakang kemungkinan tidak diperlukan. Karena itu, penting bagi pengguna untuk memeriksa dan menonaktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan.
3. Membiarkan Ruang Penyimpanan Hampir Habis
Selain RAM dan prosesor, penyimpanan internal menjadi faktor penting yang juga menjaga performa ponsel. Ruang penyimpanan yang tidak mencukupi dapat menghambat kinerja perangkat Android.
Karena itu, biasakan untuk menghapus file dan aplikasi yang tidak diperlukan atau tidak lagi dipakai untuk membantu kinerja ponsel pengguna tetap optimal.
4. Membiarkan Baterai Hingga Nol
Kebiasaan menggunakan ponsel hingga 0 persen dapat mempersingkat masa pakainya dan memengaruhi kinerja ponsel secara keseluruhan.
Perlu diketahui, baterai Lithium-ion di smartphone bekerja dengan siklus hidup. baterai akan terkuras setiap kali menyelesaikan satu siklus penuh dari 0 hingga 100 persen.
Berdasarkan saran ahli, lebih baik pengguna menjaga baterai antara 20 dan 80 persen agar kinerja dan umur baterai tetap optimal.
Advertisement
5. Tidak Biasa Me-restart Ponsel Android
Memulai ulang ponsel Android pengguna secara berkala dapat membantu menghapus file sementara dan menyegarkan sumber daya sistem. Selain itu, cara ini juga dapat mengatasi gangguan kecil pada software.
Untuk melakukannya, pengguna cukup menekan tombol power selama beberapa detik, lalu pilih “Restart.”
6. Menyematkan Terlalu Banyak Widget di Home Screen
Bagi pengguna, widget dapat memberikan akses cepat ke berbagai aplikasi dan informasi.
Namun, terlalu banyak widget yang disematkan di layar utama dapat memengaruhi kinerja ponsel. Hal ini karena widget adalah ekstensi ekstra dari aplikasi yang sudah berjalan di smartphone.
Maka, pengguna dapat menghapus beberapa widget dari home screen yang tidak begitu diperlukan untuk mengurangi tekanan smartphone.
7. Tidak Menghapus Cache
Cache aplikasi dapat terakumulasi dari waktu ke waktu hingga menumpuk dan menyebabkan kinerja lebih lambat. Ini karena semua aplikasi menyimpan file sementara di smartphone.
Maka, pengguna perlu sesekali menghapus cache dari ponsel Android untuk menghindari korupsi file-file sementara dan memperlambat ponsel.
Dengan menghindari beberapa kebiasaan di atas dalam menggunakan ponsel Android, pengguna dapat secara signifikan mengurangi potensi melambatnya kinerja smartphone.
Advertisement