BTN Ajak Generasi Milenial Jadi Pengusaha Properti

Pelatihan Developer Milenial BTN digelar dengan kolaborasi bersama Forum Wartawan BTN di sejumlah kota, salah satunya di Jember, Jawa Timur, pada Senin (29/5).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Mei 2023, 15:33 WIB
Pengunjung mendapat penjelasan mengenai hunian saat pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (15/5/2022). Indonesia Property Expo atau IPEX 2022 dilaksanakan pada 15 hingga 22 Mei mendatang. Pameran tersebut melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota untuk mencetak wirausahawan baru dari kalangan generasi milenial yang tertarik pada sektor properti. Pelatihan Developer Milenial BTN ini digelar dengan kolaborasi bersama Forum Wartawan BTN

Acara di sejumlah kota, salah satunya di Jember, Jawa Timur, pada Senin (29/5). Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando mengatakan, Bank BTN sangat concern terhadap generasi milenial yang memiliki minat menjadi developer.

 "Kami mengharapkan, kelak para peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini bisa terjun ke bidang perumahan dengan menjadi developer-developer muda di daerahnya masing-masing," kata Ramon dalam keterangan tertulis BTN, dikutip Selasa (29/5/2023).

Menurutnya. program Pelatihan Developer Milenial dan juga program pelatihan lainnya sangat penting bagi kemajuan industri properti khususnya perumahan. Pasalnya, kebutuhan rumah setiap tahunnya di Indonesia sangat tinggi mencapai 400.000 unit.

"Namun suplai dari pengembang belum bisa mengimbangi kebutuhan akan rumah saat ini," ungkapnya.

Dengan adanya berbagai pelatihan dalam mencetak wirausaha di bidang properti, Ramon berharap, dengan diadakannya pelatihan bidang properti antara suplai dan demand di sektor perumahan bisa seimbang dan mengurangi angka backlog yang saat ini sekitar 11 juta unit.

"Tujuan besarnya kita mendukung penambahan sisi pasokan perumahan untuk bisa memenuhi permintaan perumahan yang masih tinggi. Demand begitu banyak tetapi suplai terbatas. Oleh karena itu peran kita semua, peran para calon-calon developer muda dalam meningkatkan sisi suplai, sehingga jumlah developer bertumbuh dan semua kebutuhan rumah bisa disediakan khususnya kebutuhan rumah menengah ke bawah," jelasnya.


Diikuti 95 Peserta

Pengunjung mendapat penjelasan mengenai hunian saat pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (15/5/2022). Indonesia Property Expo atau IPEX 2022 dilaksanakan pada 15 hingga 22 Mei mendatang. Pameran tersebut melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

BTN mengungkapkan, acara pelatihan bertema "Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial" telah diikuti oleh sebanyak 95 peserta yang berasal dari pekerja di sektor properti, pengusaha HIPMI dan mahasiswa.

Acara itu digelar di Hotel Aston, Jember, Jawa Timur, Senin (29/5/2023).

Adapun hadir sebagai pembicara yakni Bambang Budi Susetyo (Ketua Komisariat REI Jember), Al Riyad Silahuddin (APERSI Jember - Praktisi Properti) dan Sudaryanto (Branch Manager Bank BTN KC Jember).

Ketua Komisariat REI Jember Bambang Budi Susetyo mengapresiasi program Pelatihan Developer Milenial yang digagas oleh Bank BTN. "Terlebih lagi Kota Jember merupakan lumbung properti terbesar di Indonesia. 

"Hal ini dibuktikan dengan penghargaan realisasi KPR subsidi terbesar di Indonesia yang diperoleh Kota Jember," kata Bambang.

 


Persiapkan Generasi Milenial

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Kompleks Perumahan Grand Viona, Ciseeng, Bogor, Selasa (8/6/2021). Kementerian PUPR memastikan pembangunan rumah bersubsidi dalam program sejuta rumah tahun ini masih berlanjut meski di tengah pandemi Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ditambahkannya, program yang digagas oleh Bank BTN juga sangat berguna untuk mempersiapkan kalangan milenial untuk terjun ke sektor properti.

"Ke depan, urusan properti memang harus dikuasai oleh milenial karena mereka lebih menguasai IT, sehingga program ini sudah sangat tepat untuk mencetak lahirnya developer-developer muda yang handal," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya