Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau (PGN) menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan.
"Hasil bahwa poin dari agenda ke 7 terkait dengan perubahan pengurus terdapat pergantian direksi yaitu dari direktur utama Haryo Yunianto. Selanjutnya diangkat direktur utama baru Arief Setiawan Handoko," kata Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Rachmat Hutama di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, pada Selasa (30/5/2023).
Advertisement
Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengusulkan perubahan pengurus perseroan sebagai berikut:
Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut:
1. M. Haryo Yunianto sebagai Direktur Utama
2. Heru Setiawan sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis
Mengangkat nama-nama berikut:
1. Arief Setiawan Handoko Sebagai Direktur Utama
2. Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis
Dengan demikian, susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris Independen: Christian H. Siboro
Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen: Paiman Raharjo
Susunan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Harry Budi Sidharta
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar
Direktur Sales dan Operasi : Faris Aziz
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat
Pembagian Dividen
RUPST juga menetapkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 sebesar USD 326.239.697 atau USD 326,23 juta.
Adapun, sebesar USD 228.367.788 atau sebesar 70 persen dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan dalam RUPS Tahunan Perseroan ini.
Selain itu, sebesar USD 97.871.999 atau USD 97,87 juta sebagai cadangan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.
Jurus PGN Kejar Target 1 Juta Sambungan Gas Bumi
Sebelumnya, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina memperluas sosialisasi gas bumi untuk meningkatkan kemandirian emergi dan mengejar target pemerintan 1 juta sambungan rumah tangga lewat program City Gas Tour.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, gas bumi sepenuhnya ada di bumi Indonesia, sebab itu dengan semakin meningkatnya penggunakan gas bumi dapat mendorong kemandirian dalam energi.
"Semoga dapat disampaikan ke masyarakat agar masyarakat bisa tahu dan beralih menggunakan gas bumi baik untuk transportasi hingga rumah tangga," kata Faris, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya lewat City Gas Tour yang menyasar di lima kota yakni Lampung, Palembang, Bogor, Tangerang, dan Semarang PGN melakukan sosialisasi produk, pemanfaatan, keamanan dan kepraktisan penggunaan gas bumi, selain itu juga menjaring pelanggan secara langsung.
“Perjalanan City Gas Tour akan mengarah ke Sumatera, tepatnya Lampung dan Palembang. Kemudian Tangerang, Bogor, sampai dengan Semarang. Mari bersama-sama membawa semangat energi gas bumi, energi yang berdaulat di negeri ini," ujarnya.
Memurut Faris, aktivitas City Gas Tour juga mendukung target pembangunan jargas rumah tanga sebanyauk 1 juta Sambungan Rumah (SR) per tahun.
“PGN telah hadir di 17 provinsi atau sama dengan 73 kabupaten/ kota. Saat ini PGN sudah eksis di lokasi-lokasi tersebut, mudah-mudahan kedepan akan bertambah lagi di beberapa lokasi agar PGN benar-benar bisa dinikmati masyarakat. Gas bumi bisa semakin dikenal masyarakat salah satunya terbantu dengan City Gas Tour,” papar Faris.
Advertisement
Food Truck
City Gas Tour juga disertai dengan menghadirkan Food Truck PGN yang merupakan food truck pertama di Indonesia telah dilengkapi dengan instalasi gas bumi. Mobil tersebut berbahan bakar ganda menggunakan BBM dan CNG hasil modifikasi anak perusahaan PGN, yaitu PGAS Solution (PGASOL) bersama Gagas Energi Indonesia.
“Food truck ini sudah disupport oleh dual fuel menggunakan dua cradle. Tiap cradle ada satu tabung yang berkapasitas 15 LSP. Untuk kemampuan kapasitasnya, per LSP adalah sekitar 16 KM. Artinya food truck ini disupport oleh dua cradle bisa menempuh perjalanan sampai dengan 480 KM,” jelas Direktur Teknik & Pengembangan PGASOL Lebinner Sinaga.
Foodtruck PGN akan mendukung kegiatan selama perjalanan dengan adanya makanan dan minuman, serta peralatan seperti kompor, dryer untuk laundry dimana listriknya dihasilkan dari gas. Saat ini juga sudah ada setrika, jadi foodtruck ini bisa menghasilkan steam yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian.
“Kolaborasi antara PGASOL dan Gagas ini menjadi miniatur bisnis dan produk PGN Group. Kami ingin menghadirkan solusi untuk menjadikan gas bumi bisa berkeliling menjadi bagian dari energi baik nusantara,” imbuh Lebinner