Komisi VI DPR Minta BTN Tingkatkan Peran Pembiayaan Rumah Rakyat

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) dalam meningkatkan peran dalam membantu pembiayaan kepemilikan rumah rakyat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Mei 2023, 19:14 WIB
Anggota Baleg DPR Fraksi PPP Achmad Baidowi (kiri) bersama mantan Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow saat diskusi bertajuk “RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan” di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/10). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) dalam meningkatkan peran dalam membantu pembiayaan kepemilikan rumah rakyat.

“Diharapkan BTN bisa lebih meningkatkan perannya dalam pembiayaan perumahan rakyat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Baidowi alias Awiek pada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Sementara itu pengamat dari Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Moh. Asy’ari Muthar menyebut bahwa pemenuhan rumah rakyat bukan hanya tugas BTN, melainkan tugas bersama semua pihak.

“Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong ertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Seperti berdampak pada industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya,” jelas Asy’ari.


Kontribusi Besar BTN

Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Hal serupa juga disampaikan oleh Dosen UNIBA Fauzi Arifin, ia menyebut BTN berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi.

“BTN ikut mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah,” kata Fauzi.

Fauzi juga mengapresiasi dukungan DPR pada perpanjangan relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya