Menurut Kearney, Ini Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Tenaga Siap Masa Depan

Mencapai Visi Indonesia 2045, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang terdidik, berakhlak mulia, adaptif, dan kolaboratif untuk mencapai tujuannya yaitu menciptakan tenaga kerja siap di masa depan.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 31 Mei 2023, 10:05 WIB
Media Briefing (Doc: Adelia Septi Viranti)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi, untuk menjadi tenaga kerja yang siap masa depan harus memiliki beberapa keterampilan yang dibutuhkan, salah satunya adalah keterampilan teknologi.

Mencapai Visi Indonesia 2045, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang terdidik, berakhlak mulia, adaptif, dan kolaboratif untuk mencapai tujuannya yaitu menciptakan tenaga kerja siap di masa depan.

Ada 4 pilar utama yang digunakan untuk membangun hal tersebut, yaitu 1) Human depelopment and science & tech mastery, 2) Sustainable economic development, 3) Equaitable development, dan 4) Strengthening national resilience and governance.

“Oleh karena itu, dibutuhkan skill tertentu untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Hal ini didukung oleh pemerintah yang meluncurkan peta atau jalan edukasi yang baru dengan membuat platform,” ungkap Shirley Santoso, Managing Director Kearney Indonesia.

Lebih lanjut, Shirley Santoso menjelaskan skill atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi salah satu tenaga kerja siap masa depan adalah kemampuan kognitif seperti berpikir kreatif, dan memiliki pemikiran yang analitis, kemudian keterampilan teknologi, keterampilan manajemen, dapat bekerja sama dengan orang lain, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, keterampilan dalam beretika, dan terakhir memiliki kemampuan fisik.


Antara Soft Skill dan Teknik Skill, Harus Seimbang?

Media Briefing Kearney (Doc: Adelia Septi Viranti)

Artificial intelligence (AI)/ Machine learning (ML), Cloud computing, Product management, dan Social Media adalah empat keterampilan yang paling dibutuhkan tempat kerja di masa depan. Hal ini sangat memengaruhi pekerjaan repetitive seperti kasir, operator mesin, dan resepsionis yang memiliki risiko akan terancam punah karena tergantikan oleh mesin. Lalu bagaimana pengaruhnya bagi tenaga kerja siap masa depan? Apakah pekerjaan yang membutuhkan fisik tidak diperlukan seiring dengan berkembangnya sains dan teknologi digital?

“Soft skill akan tetap diperlukan karena digitalisasi dan perkembangan teknologi tidak dapat menggantikan persuasi, judgement dan problem solving, Karena itu, soft skill seperti itu akan tetap dibutuhkan dan harus adanya keseimbangan antara technical skill dan soft skill,” ujar Shirley Santoso, pada sesi tanya jawab dalam acara Media Briefing.

Ia melanjutkan, seorang anak yang mengabiskan waktunya untuk bermain ponsel selama 9 jam sehari juga perlu untuk melatih soft skill. Dengan demikian, di masa depan memang ada beberapa posisi yang akan tergantikan oleh mesin seperti kasir, namun tidak secara menyeluruh punah. Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan wilayah Indonesia yang sangat luas dan teknologi belum yang belum merata.


Apakah Langkah yang diambil Pemerintah Sudah Sesuai?

Media Briefing Kearney. (Doc: Adelia Septi Viranti)

Dalam acara Media Briefing yang diselenggarakan di Hopital Place, Jakarta Selatan pada Selasa, (30/5/2023), Managing Director Kearney Indonesia, Shirley Santoso mengungkapkan bahwa masalah struktural bonus demografi yang menjadi penghalang Indonesia menjadi tenaga kerja masa depan dapat diatasi.

“Melihat prioritas pemerintah yang sudah tepat, yang dibutuhkan saat ini adalah kesadaran industri dan semua pihak yang bersangkutan untuk membangun Indonesia Emas 2045. Hal ini bukan hanya tugas pemerintah saja, namun menjadi tugas semua kita semua,”

Lebih lanjut, ia menjelaskan semua pihak sudah seharusnya berkontribusi untuk membangun Indonesia Emas yang meliputi dari akademisi, masyarakat, pemerintah, dan sektor industri harus ikut membantu karena hal ini merupakan hal yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak.

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya