Liputan6.com, Magelang - Saat berkunjung atau melintasi Kota Magelang, tidak ada salahnya jika singgah ke Alun-Alun Magelang. Selain terdapat beberapa pusat perbelanjaan, tempat ini juga pas untuk melepas lelah.
Sekalipun berlokasi di pusat keramaian Kota Magelang, alun-alun ini menghadirkan udara segar lewat pohon beringin besar yang ada di tengah.
Saat malam tiba, Alun-Alun Magelang pun tetap ramai akan pengunjung. Para pengunjung ini biasanya menuju lapangan, sekadar duduk-duduk menikmati keramaian sekitar.
Di sisi utara Alun-Alun Magelang terdapat kuliner Twin Van Java. Di sini berjajar tempat makan yang menyuguhkan berbagai makanan siap saji. Sementara, di sisi selatan alun-alun ada 12 angkringan yang identik dengan nasi kucing.
Baca Juga
Advertisement
Di lapangan alun-alun ini terdapat berbagai mainan untuk menghibur anak dengan harga sewa yang sangat terjangkau.
Menurut Ketua Paguyuban Rukun Magelang, Sutoyo, ada beberapa mainan anak yang bisa disewa, seperti mobil dan skuter, selain melukis dan mewarnai.
“Orangtuanya juga enggak usah khawatir karena saat anaknya naik mobil remote akan diikuti oleh pemiliknya, jadi orang tua bisa menunggu dengan santai," ujar Sutoyo.
Hanya dengan ongkos sewa Rp10.000, anak sudah bisa bermain mobil remote atau skuter berkeliling alun-alun. Namun jika mobil remote tersebut diisi oleh 2 orang anak, maka ada tambahan Rp5.000.
Untuk mobil remote, anak akan berjalan berputar mengelilingi pohon beringin, sebanyak 5 kali, sedangkan untuk skuter berkeliling sampai 10 kali putaran. Tarif yang sama berlaku juga untuk melukis atau mewarnai.
Sutoyo yang sudah mengola permainan anak selama 10 tahun ini mengungkapkan secara resmi pengelolaannya baru diakui oleh DLH, Disperindag, dan Satpol PP sejak tiga tahun lalu.
Para pengunjung tempat wisata Magelang ini juga bisa menikmati live musik secara gratis di sisi barat.
Selain live musik, beragam kesenian daerah pun ditampilakan bergantian untuk memanjakan para pengunjung. Pertunjukan itu tampil mengelilingi kawasan air mancur yang ada di seberang atau depan Masjid Agung Kauman Magelang.
Penulis: Hermanto Asrori