Mengenal Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Haji Indonesia Gelombang I Sebelum ke Makkah

Ribuan jemaah haji Indonesia akan mulai melakukan perjalanan menuju ke Kota Makkah pada Kamis, 1 Juni 2023 mendatang. Mereka yang akan diberangkatkan ke tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW itu lebih dulu telah berada di Kota Madinah sejak Rabu 24 Mei 2023 lalu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 31 Mei 2023, 04:15 WIB
Masjid Dzulhulaifah atau dikenal Masjid Bir Ali. (Sumber foto: MCH PPIH 2023).

Liputan6.com, Jakarta Ribuan jemaah haji Indonesia akan mulai melakukan perjalanan menuju ke Kota Makkah pada Kamis, 1 Juni 2023 mendatang. Mereka yang akan diberangkatkan ke tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW itu lebih dulu telah berada di Kota Madinah sejak Rabu 24 Mei 2023 lalu.

Selama di Madinah, mereka melakukan ibadah arba'in atau salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi. Setelah sekitar 9 hari berada di Madinah, para jemaah haji Indonesia secara bertahap akan digeser ke Makkah untuk menjalankan ibadah umrah sekaligus menanti puncak haji di Arafah.

Sebelum ke Makkah, jemaah dari Madinah ini akan mengambil miqat makani atau batas tempat dimulainya ibadah umrah atau haji di Masjid Dzulhulaifah atau dikenal Masjid Bir Ali. Di masjid ini, para jemaah yang sudah berpakaian ihram akan melaksanakan sholat sunah ihram.

Sementara jemaah lanjut usia (lansia) diimbau cukup menunggu di dalam bus tanpa harus turun ke masjid menunaikan salat sunnah ihram.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah, mereka harus berniat umrah terlebih dulu. Dengan niat tersebut, maka praktis para jemaah haji tidak boleh lagi melakukan larangan-larangan ihram, seperti memakai pakaian berjahit bagi pria.

Bir Ali sendiri berada sekitar 11 kilometer atau kurang lebih 15 menit waktu tempuh berkendaraan dari Masjid Nabawi, Madinah. Nama Bir Ali diberikan saat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di kawasan tersebut. Karenanya tempat ini diberi nama Bir Ali.

Bir memiliki arti sumur dengan bentuk jamak. Sedangkan Ali diambil dari nama Sayyidina Ali RA yang menggali sumur tersebut paling banyak. Saat ini, sumur-sumur tersebut telah tertutup oleh bangunan Masjid Bir Ali dan gedung-gedung di sekitarnya.

Selain Bir Ali, masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Syajarah yang berarti pohon. Sebab masjid yang cantik ini dibangun di lokasi di mana Nabi Muhammad SAW pernah berteduh di bawah sebuah pohon sejenis akasia.

Karena letaknya berada di Distrik Dzul Hulaifah, beberapa orang juga menyebut masjid Bir Ali ini dengan sebutan Masjid Dzulhulaifah. Di masjid inilah tempat miqat bagi calon jemaah haji atau umrah yang berangkat dari Madinah menuju Masjidil Haram, Makkah.

Jemaah haji Indonesia juga akan mengambil miqat di Bir Ali bersama dengan jemaah haji dari negara-negara lain yang sebelumnya lebih dulu singgah di Madinah.

Masjid Bir Ali memiliki 512 toilet dan 566 kamar mandi. Fasilitas di masjid ini juga ramah lanjut usia (lansia). Jemaah bisa wudhu sembari duduk. Ada pula toilet duduk. Di ruang toilet disediakan sejumlah kursi yang dimungkinkan untuk duduk saat antre.


40.321 Jemaah Indonesia Sudah Tiba di Madinah

374 Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Kertajati Tiba di Madinah. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Operasional haji 1444 H telah berlangsung sepekan ditandai dengan kedatangan pertama jemaah Indonesia di Kota Madinah pada Rabu, 24 Mei 2023.

Hingga hari ketujuh, Selasa, 30 Mei 2023, tercatat sudah ada 40.321 jemaah haji Indonesia dari 106 kelompok terbang (kloter) yang telah tiba di Madinah.

Jumlah ini berdasarkan data terbaru atau update dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama per Selasa pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Dari total tersebut, empat jemaah dilaporkan meninggal dunia di Madinah. Sementara jemaah yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah atau di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) saat ini berjumlah 47 orang, dengan rincian 30 di KKHI dan 17 di RSAS.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, mengatakan sejauh ini penyambutan kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah berlangsung lancar.

Hanya ditemukan beberapa kendala seperti jemaah yang kesulitan melakukan sidik jari saat proses imigrasi hingga pemeriksaan barang bawaan yang dianggap berlebihan. Juga ada jemaah yang paspornya tertinggal di tanah air.

Namun persoalan-persoalan tersebut berhasil diselesaikan dan para jemaah telah diantar ke hotel di kawasan Masjid Nabawi untuk melanjutkan ibadah selama tinggal di Madinah.

Sementara itu, jadwal kedatangan jemaah haji gelombang I di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah masih berlangsung hingga 7 Juni 2023 mendatang. Hari ini ada 19 kloter yang dijadwalkan tiba di Madinah sejak pukul 00.35 hingga 23.40 WAS.

Sembilan belas kloter tersebut adalah PLM-03, JKS-13, BPN-03, SOC-16, JKS-14, BTJ-07, SOC-17, KJT-02, UPG-09, BTH-11, SOC-18, JKG-18, KNO-07, JKS-15, SUB-15, JKG-19, SUB-16, SUB-17, dan SOC-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya