Apa itu Marketplace Guru? Simak Penjelasannya

Marketplace guru yang dicetus Mendikbud Nadiem kini ramai dibahas masyarakat terutama oleh para guru di Indonesia.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 31 Mei 2023, 10:23 WIB
Ilustrasi guru. (Photo created by felicities.on www.freepik.com)

Liputan6.com, Bandung - Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menggagas rencana membuat marketplace guru.

Gagasan tersebut membuat masyarakat bereaksi terutama para guru di Indonesia.

Marketplace guru adalah salah satu rencana yang dibuat Menteri Nadiem karena melihat perekrutan tenaga kependidikan atau guru yang masih menyisakan beberapa masalah. Sehingga, Nadiem pun menggagas marketplace guru.

Nadiem menyebutkan guru bisa sangat dibutuhkan pada waktu yang tidak terduga seperti pindah, berhenti, pensiun, ataupun meninggal.

Menurutnya, proses perekrutan guru pun dilakukan secara terpusat sehingga bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.

"Guru itu adalah pekerja di dalam sekolah-sekolah kita yang bisa kapan saja pindah, bisa saja berhenti, pensiun, atau meninggal sewaktu-waktu," ujarnya.

"Perekrutan ini dilakukan secara terpusat karena adanya kekhawatiran bahwa jumlah dan kompetensi guru itu tidak sesuai kebutuhan dan sebenarnya kalau kita sudah punya data dari setiap sekolah, seharusnya yang mengerti kebutuhan rekrutmen itu kembali kepada sekolah," Nadiem menambahkan.


Selanjutnya

Sesuai namanya, marketplace guru adalah tempat atau wadah untuk semua guru yang dapat mengajar. Wadah ini menjadi database yang dapat diakses untuk semua sekolah yang ada di Indonesia.

"Marketplace untuk talent guru, di mana akan ada suatu tempat di mana semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam sebuah database yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia,” kata Nadiem.

Marketplace ini bisa digunakan untuk para guru menyimpan data mereka sebagai guru. Pihak sekolah dapat mencari siapa saja yang dapat menjadi guru dan diundang untuk kebutuhan sekolahnya tersebut.

Dengan begitu, marketplace guru dapat menjadi tempat yang dapat digunakan guru dan pihak sekolah dalam mencari pengajar yang dibutuhkan dalam sekolah tersebut. Sehingga prosesnya dapat lebih dimudahkan dan lebih tertuju sesuai kebutuhan.


Berikutnya

Marketplace guru bisa digunakan oleh para guru-guru baik guru honorer atau guru yang lulus seleksi PPPK, guru lulusan PPG pra jabatan, hingga calon guru ASN atau guru yang sudah direkrut sekolah.

Untuk kategori guru honorer, maka para guru yang telah lulus seleksi pegawai pemerintah dan perjanjian kerja (PPPK) akan dimasukkan langsung ke ruang penyimpan data marketplace guru.

Di sisi lain pelaksanaan seleksi PPPK pun akan ditingkatkan frekuensinya agar menjadi lebih dari sekali dalam setahun.

Kategori guru lulus PPG Prajabatan pun juga turut dimasukkan marketplace sehingga datanya tersedia dalam marketplace tersebut. Baik lulusan guru honorer dan PPG Prajabatan berhak dalam mengajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya