Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Bakal Pakai Sistem Marketplace untuk Rekrutmen Guru, Apa Maksudnya?

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengumumkan soal perekrutan guru yang akan memakai sistem marketplace, apa maksudnya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Mei 2023, 12:37 WIB
Perlu diketahui, pada seleksi PPPK 2022, jumlah usulan formasi dari pemda sangat minim, yakni sekitar 300 ribuan, dari kebutuhan 1 juta guru PPPK. Hasilnya, hanya 250.432 guru honorer dinyatakan lulus pasca-sanggah PPPK 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berencana menerapkan terobosan baru dalam hal rekrutmen guru pada 2024 mendatang.

Terobosan yang dimaksud adalah penerapan sistem marketplace untuk rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurut mantan bos Gojek tersebut, rencana tersebut telah dibahas bersama Kemenkeu, Kemendagri, dan Menpan RB. Rencana ini diumumkan Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI.

Lantas, apa itu marketplace untuk rekrutmen guru yang dimaksud Nadiem Makarim?

Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, sistem marketplace yang dimaksud adalah basis data guru yang didukung teknologi, di mana semua sekolah bisa mengakses calon guru untuk mengajar di sekolah.

Nadiem menjelaskan, saat guru dalam marketplace ini sudah terkonfirmasi direkrut oleh sekolah, guru tersebut akan otomatis diangkat sebagai ASN PPPK.

Nadiem Makarim mengklaim mekanisme marketplace ini akan sangat efisien mengisi kekosongan guru ASN PPPK di sekolah ketimbang yang ada saat ini.

"Ini adalah sistem dan didukung dengan teknologi satu-satunya cara untuk menghentikan perekrutan guru honorer baru, tapi memberikan kesempatan maksimal bagi semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa menunggu sistem perekrutan pusat," katanya.


Bantu Atasi Masalah Guru Honorer

Puluhan guru honorer menggelar aksi Catwalk untuk mempertanyakan kejelasan status dan nasib mereka di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022. Dikdik Ripladi/Liputan6.com

Nadiem mengatakan, marketplace guru ini akan membantu mengatasi masalah guru honorer. Pasalnya, permasalahan guru honorer selalu ada di Indonesia, karena tenaga didik di sekolah bisa kapan saja pindah, pensiun, atau meninggal sewaktu-waktu.

Selama ini, karena rekrutmen guru honorer dilakukan terpusat, terjadi siklus pemenuhan tenaga didik di sekolah yang tidak sinkron. Apalagi, jika Pemda tidak mengajukan formasi ASN untuk tenaga pendidik sesuai kebutuhan data dari pusat karena berbagai alasan.

 


Pengertian Marketplace

Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Sementara itu jika bicara marketplace, biasanya orang akan langsung ingat dengan jual beli online via internet. Marketplace sendiri jadi platform tempat para penjual berkumpul menawarkan barang atau jasa ke pelanggan, meski tanpa bertemu fisik.

Perusahaan marketplace menjadi penyedia platform bertemunya penjual dan pembeli. Dalam hal marketplace untuk rekrutmen guru, kemungkinan konsepnya adalah guru sebagai merchant yang menawarkan jasanya dan kemudian bisa direkrut oleh pihak sekolah (yang dalam hal ini sebagai pembeli jasa).

Di Indonesia sendiri, marketplace erat dengan pasar online seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak, dan kawan-kawan.

 

 

Infografis Usulan Gaji Guru Honorer Setara UMR. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya