Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Waisak, tinggal beberapa hari lagi. Tak sedikit masyarakat yang akan memadati Candi Borobudur. Tak terkecuali para bhikku, yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk beribadah.
Bahkan, beberapa bhikku rela melakukan perjalanan panjang dari Thailand menuju Candi Borobudur dengan berjalan kaki.
Advertisement
Jelang Hari Waisak, para bhikku tersebut sudah sampai di Semarang, tepatnya kecamatan Jambu. Di sana, mereka tak beristirahat di rumah penduduk maupun Vihara tempat ibadah mereka, melainkan di sebuah mushola.
Hal itu diketahui dari cuitan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Twitter-nya, Selasa (30/5/2023). Dalam video yang diunggah terlihat Ganjar bersama para bhikku, ia menanyakan kondisi para bhikku yang telah menempuh perjalanan cukup panjang.
"Anda baik-baik saja? Senang bertemu dengan Anda. Anda baik-baik saja. Kakinya baik-baik saja kan?" tanyanya kepada para bhikku.
Ganjar Pranowo Bergandengan Tangan dengan Para Bhikku
Ganjar pun mengajak para bhikku tersebut untuk ngobrol dan berfoto bersama. Dalam foto tersebut tampak Ganjar bergandengan tangan dengan mereka.
"Bisa foto bareng?" tanya seseorang pada Ganjar Pranowo. Dengan senang hati, ia pun menyetujuinya. Sambil menggenggam tangan para bhikku, Ganjar pun mengangkat tangan mereka.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bukan Sekadar Perjalanan Spiritual
Ganjar Pranowo melihat bahwa perjalanan para bhikku dari Thailand ke Candi Borobudur tentu bukan sebuah hal yang mudah. Dan diyakininya itu bukan hanya sekadar perjalanan spiritual.
"Apa yang dilakukan para Bhikkhu ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan kemanusiaan.
Candi Borobudur yang jadi tempat ibadah saudara-saudara Budhha merupakan candi terbesar di dunia. Dan ke sanalah para Bhikkhu ini menuju," tulisnya.
Tidur di Mushola Sebagai Tanda Pesan Damai
Uniknya, para bhikku itu tak memilih tempat ibadahnya untuk tempat peristirahatan. Namun mereka justru memilih menginap di mushola. Hal itu diyakini Ganjar sebagai sebuah pesan damai dari mereka.
"Setelah ribuan kilometer, para Bkikkhu telah tiba di Kecamatan Jambu kab. Semarang. Bukan di vihara, mereka istirahat di sebuah musala.
Inilah pesan damai, pesan kemanusiaan untuk makhluk seluruh alam," sambungnya.
Advertisement