Pesawat Putar Balik ke Bandara Manado, Dirut Garuda Indonesia Bilang Demi Keamanan

Penerbangan Garuda Indonesia mendarat dengan normal pada saat kembali di Bandara Sam Ratulangi, Manado dan seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Mei 2023, 18:51 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memberikan keterangan terkait penerbangan Garuda Indonesia bernomor GA 607 dengan rute Manado – Jakarta yang putar balik ke Bandara Sam Ratulangi. (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memberikan keterangan terkait penerbangan Garuda Indonesia bernomor GA 607 dengan rute Manado – Jakarta yang putar balik ke Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada hari ini, Rabu (31/5/2023).

Irfan menjelaskan bahwa penerbangan tersebut telah diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti dari Bandara Sam Ratulangi, Manado pada pukul 14.45 WITA.

Adapun sebelumnya penerbangan GA607 yang dilayani dengan armada B737-800NG berangkat tepat waktu dari bandara Sam Ratulangi pada pukul 07.50 WITA. Setelah pesawat, lepas landas Pilot in Chief (PIC) mendapati salah satu cockpit indikator yang menyala dimana hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut.

"Atas kondisi tersebut serta dengan mengedepankan aspek safety, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Dalam prosedur RTB, penerbangan GA607 tersebut mendarat dengan normal pada saat kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado dan seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman.

Lebih lanjut Perusahaan juga memastikan para penumpang yang terdampak telah mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami oleh para penumpang. Selanjutnya kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut untuk memastikan komitmen peningkatan kualitas safety dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa senantiasa terimplementasikan secara optimal," tutup Irfan. 


Pesawat Garuda Indonesia Rute Manado-Jakarta Mendarat Darurat di Bandara Sam Ratulangi

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Pesawat Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta harus putar balik dan mendarat darurat ke Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara. Pesawat Garuda Indonesia ini harus putar balik karena gangguan mesin. Pengelola bandara Sam Ratulangi sempat menyiagakan mobil pemadam kebakaran.

General Manager (GM) Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai menjelaskan, pesawat Garuda Indonesia dengan rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin. Dampaknya, pesawat ini tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Jakarta dan putar balik ke bandara.

"Pesawat rute Manado-Jakarta berangkat pukul 08.30 WITA dari Bandara Samrat Manado," katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/5/2023)

Minggus mengatakan pesawat Garuda Indonesia GA 607 yang take off dari Manado dengan tujuan Jakarta, mendarat darurat kembali di Bandara Samrat Manado pada pukul 09.28 WITA.

"Bersyukur pesawat mendarat dengan baik, dan penumpang semua selamat," kata Minggus.

Pesawat yang membawa 88 penumpang itu mengalami kendala teknis saat sudah terbang sekitar 30 menit.

Minggus Gandeguai mengatakan ada kendala teknis, kendala operasional, sehingga pesawat Garuda tersebut balik lagi ke Manado.

 


Menyiagakan Mobil Pemadam Kebakaran

Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Minggus yang didampingi Stakeholder Relation Yanti Pramono mengatakan sesuai prosedur pihaknya menyiagakan mobil pemadam kebakaran (damkar).

"Setelah mendarat, penumpang diturunkan dan masuk lagi ke terminal. Bersyukur semua terkendali. Penumpang sehat, tidak apa-apa, semua ditangani sesuai prosedur," ujarnya lagi.

Pesawat Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin beberapa menit setelah take off dari Bandara Internasional Samrat Manado.

Salah satu penumpang Victor Rarung mengatakan setelah terbang sekitar 30 menit, perkiraan di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng. Mesin sepertinya mati.

"Kami panik, pesawat terbang terasa lambat," kata Victor.


Pesawat Garuda Indonesia Sempat Delay

Ia mengatakan, sebelum take off pesawat memang sempat delay. Seharusnya berangkat pukul 07.50 WITA, baru terbang pukul 08.30 WITA.

"Syukur bisa mendarat darurat kembali di Manado. Kami dapat informasi Bandara Samrat siaga dua," ujarnya lagi.

Menurutnya, mobil pemadam kebakaran terlihat siaga di landasan pacu Bandara Samrat Manado.

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya