Sodetan Kali Klender RT 02 Rw 17 yang terbengkalai, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Kondisi sodetan yang dibangun dari tahun 2005 itu kini dipenuhi oleh tumpukan sampah dan puing-puing batu dan kandang ayam. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek sodetan untuk mengatasi banjir tersebut mangkrak hingga belasan tahun. Bahkan, kali yang telah jadi dengan kedalaman hampir tujuh meter itu kini ditumpuki sampah. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek terhenti lantaran area pemakaman yang masuk dalam jalur kali sodetan belum dilakukan pembebasan oleh pemerintah. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga berharap sodetan Kali Klender itu dijadikan ruang terbuka hijau agar tidak menjadi sumber penyakit. Sebab, telah menimbulkan bau tidak sedap. (merdeka.com/Imam Buhori)
Tumpukan sampah terhampar di sepanjang proyek sodetan Kali Klender yang pembangunannya telah mangkrak. (merdeka.com/Imam Buhori)
Tidak hanya sampah, di sekitar area kali yang sudah dipenuhi sampah tersebut juga tercium aroma tidak sedap, yang dikhawatirkan warga menjadi salah satu sumber penyakit. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek sodetan Kali Klender yang rencananya akan terhubung dengan aliran Kali Tegal Ambah ini sebelumnya memiliki kedalaman tujuh meter, dan mulai dibangun sejak tahun 2005 lalu, namun kini sudah tidak terlihat lagi adanya aliran air, melainkan hanya terlihat tumpukan sampah. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek sodetan Kali Klender awalnya bertujuan untuk mengatasi banjir. Namun terbengkalai lantaran sebagian lahan belum dilakukan pembebasan, salah satunya area pemakaman di pemukiman warga tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga menyayangkan mangkraknya proyek tersebut lantaran beberapa bangunan rumah warga telah dieksekusi. Warga berharap jika proyek tersebut tidak dilanjutkan, dapat diganti menjadi ruang terbuka hijau, agar dapat dinikmati oleh warga sekitar. (merdeka.com/Imam Buhori)