Investor Asing Beli Saham Rp 1,3 Triliun Tahan Koreksi IHSG

Jelang libur panjang, investor asing melakukan aksi beli saham cukup signifikan sehingga tahan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 31 Mei 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Jun 2023, 06:00 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan saham Rabu, (31/5/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan saham Rabu, (31/5/2023). IHSG turun terbatas seiring aksi beli saham oleh investor asing yang signifikan.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,05 persen ke posisi 6.633,26. Indeks saham LQ45 naik 0,70 persen ke posisi 949,66. Sebagian besar indeks acuan berada di zona merah. Jelang libur panjang, IHSG berada di level tertinggi 6.657,65 dan terendah 6.562,95. Sebanyak 419 saham merosot sehingga menekan IHSG. 152 saham menguat dan 171 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.297.628 kali dengan volume perdagangan 90 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 33,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.998. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,38 triliun pada Rabu, 31 Mei 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 20,5 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi saham GOTO mencapai Rp 3,6 triliun. Saham GOTO melonjak 34,86 persen ke posisi Rp 147 per saham. Total frekuensi perdagangan 96 kali dan volume perdagangan saham GOTO 249.034.045 saham

Sementara itu, transaksi saham BBCA mencapai Rp 1,6 triliun di pasar negosiasi. Saham BBCA turun 2,4 persen ke posisi Rp 9.050 per saham. Volume perdagangan 1.777.268 lot saham.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham naik 0,14 persen dan sektor saham teknologi bertambah 8,84 persen, bahkan catat penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 2,09 persen, sektor saham basic susut 1,85 persen, sektor saham industri turun 0,72 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,80 persen, dan sektor saham kesehatan merosot 0,93 persen, sektor saham keuangan susut 0,67 persen.

Selain itu, sektor saham properti terpangkas 1,5 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,46 persen, dan sektor saham transportasi tergelincir 0,38 persen.


Top Gainers-Losers pada 31 Mei 2023

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GOTO meroket 34,86 persen
  • Saham SSMS meroket 25 persen
  • Saham PUDP meroket 24,37 persen
  • Saham POLU meroket 20 persen
  • Saham MINA meroket 16 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HAJJ merosot 9,93 persen
  • Saham SMKM merosot 9,81 persen
  • Saham CHIP merosot 7,1 persen
  • Saham WIRG merosot 7 persen
  • Saham IMAS merosot 6,99 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 6,4 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 3,8 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 2,8 triliun
  • Saham TLKM senilai Rp 2,5 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,2 triliun

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham KAYu tercatat 90.101 kali
  • Saham GOTO tercatat 54.370 kali
  • Saham MINA tercatat 42.666 kali
  • Saham NZIA tercatat 40.318 kali
  • Saham BBRI tercatat 22.511 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Melemah pada 31 Mei 2023

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Di Asia Pasifik, indeks Hang Seng anjlok hampir dua persen ke level terendah pada 2023. Sebagian besar bursa saham Asia melemah pada perdagangan, Rabu, 31 Mei 2023.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng melemah 1,94 persen ke posisi 18.234,27 seiring indeks manufaktur pembelian China merosot menjadi 48,8 pada Mei dari posisi April 2023 49,2. Bursa saham China merosot dengan indeks Shanghai turun 0,61 persen ke posisi 3.204,56. Indeks Shenzhen susut 0,7 persen ke posisi 10.793,85.

Di Jepang, indeks Nikkei melemah 1,41 persen ke posisi 30.887,88. Indeks Topix tergelincir 1,32 persen ke posisi 2.130,63. Indeks ASX 200 merosot 1,64 persen ke posisi 7.091,3 seiring kenaikan inflasi menjadi 6,8 persen. Inflasi tersebut lebih tinggi dari prediksi ekonom lebih dari 6,4 persen berdasarkan survei Reuters.

Indeks Kospi turun 0,32 persen menjadi 2.577,12. Indeks Kosdaq naik 0,64 persen ke posisi 856,94.

Di sisi lain, bank sentral Thailand naikkan suku bunga menjadi 2 persen dari sebelumnya 1,75 persen. Ini kenaikan enam kali yang dilakukan bank sentral Thailand. Bank sentral Thailand naikkan suku bunga dari 0,5 persen sejak Agustus 2022.

 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya