Perjalanan Chatri Sityodtong Bangun ONE Championship Hingga Jadi Ancaman Bagi UFC, Difilmkan

Seperti diketahui, Amerika merupakan pasar dari para pencinta olahraga tarung terbesar di dunia yang menjadi markas dari UFC sejak 1993 dan ONE Championship sukses manggung di sana.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 01 Jun 2023, 17:00 WIB
Kisah perjalanan Chatri Sityodtong membangun One Championship diabadikan lewat film pendek. (dok One Championship).

Liputan6.com, Jakarta Popularitas ONE Championship sebagai "The Home of Martial Arts" telah bergaung di seluruh dunia. Terbaru, organisasi yang berpusat di Singapura itu baru saja sukses melangsungkan ajang perdana di Amerika Serikat lewat ONE Fight Night 10 pada 6 Mei.

Seperti diketahui, Amerika merupakan pasar dari para pencinta olahraga tarung terbesar di dunia yang menjadi markas dari UFC sejak 1993.

ONE Fight Night 10 yang dihelat di Denver, Colorado, mendapat sambutan yang meriah dengan menampilkan MMA lewat aksi Demetrious Johnson, Muay Thai dengan Rodtang Jitmuangnon, submission grappling lewat Mikey Musumeci, dan banyak penampil bintang lainnya.

Terbukti, tiket perhelatan akbar tersebut ludes terjual dua bulan sebelum hari pelaksanaan. Adapun kesuksesan itu tak lepas dari nama Chatri Sityodtong, sosok yang mendirikan ONE Championship dari nol pada 14 Juli 2011.

Nah, kesuksesan One Championship menebar 'ancaman' ke UFC tidak lepas dari jatuh bangun Chatri Sityodtong sebagai pendirinya. Kisah perjalanan Sityodtong membangun brand seni bela diri terbesar di dunia itu pun terkisahkan lewat dokumenter terbaru.

 


Pria yang Jadi Ancaman Nomor Satu Bagi UFC

Dalam sebuah film pendek garapan Patrick Gavia, perjalanan Chatri disorot dalam mengembangkan ekosistem seni bela diri dunia serta perjalanan kisah hidup yang membawanya pada mimpi terbesarnya.

Lewat film berjudul "Pria Yang Jadi Ancaman Nomor Satu Bagi UFC," kisah perjalanan hidup Chatri membangun ONE Championship digambarkan dengan begitu runut. Dimulai dari penggambaran latar belakang Chatri yang lahir, dan besar di Thailand hingga berkuliah Universitas Harvard.

Penonton akan diajak berkontemplasi, perihal perjuangan hidup Chatri yang memulai brand sampai membawa ONE Championship ke titik terkini dari posisi terendah di awal hidupnya. Serta bagaimana ia menemukan renjananya dalam hidup.

Semua hal itu dikupas tuntas lewat video tersebut, dan tentu tak ada hal terbaik selain melihatnya sendiri secara pribadi. Penonton pun mungkin akan dibuat terinspirasi lewat semangat berapi-api yang dimiliki sang CEO.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya