Liputan6.com, Jakarta - Bendera Yordania dan gambar Putra Mahkota Hussein telah dihias di sepanjang jalan raya yang menghubungkan bandara Amman ke pusat kota. Atribut ini merupakan bagian dari persiapan Yordania untuk menerima tamu pernikahan antara Pangeran Hussein dengan Rajwa Al Saif yang berlangsung hari ini, Kamis (1/6/2023).
Mengutip dari The National News, Kamis (1//6/2023), pernikahan Putra Makhota Hussein akan menjadi momen penting bagi Yordania selama lebih dari dua dekade. Televisi pemerintah Yordania mengatakan pernikahan itu akan dihadiri oleh kepala negara dan putra mahkota serta tokoh-tokoh dari negara sahabat dan saudara, beberapa dari mereka telah tiba di Amman.
Advertisement
Pernikahan ini akan memberi sorotan internasional pada kerajaan sejak runtuhnya kekaisaran Ottoman lebih dari seabad yang lalu. "Peristiwa itu akan menjadi penting dalam sejarah Yordania," kata Muntaha Abdullat, seorang spesialis Hashemites yang mengepalai departemen dokumentasi di istana kerajaan.
Ia menyambung, "Ini adalah pertama kalinya seorang raja mengadakan pernikahan untuk putranya sementara putranya adalah putra mahkota."
Pangeran Hussein adalah anak tertua dari empat bersaudara Raja Abdullah. Pada bulan Maret, putri tertua Raja, Putri Iman, menikah dengan Jameel Thermiotis, seorang Venezuela keturunan Yunani yang bekerja di bidang keuangan di New York.
Adapun Rajwa Al Saif, calon istri Pangeran Hussein berasal dari keluarga kaya di Arab Saudi. Mereka seumuran dan Al Saif memiliki hubungan darah dari pihak ibunya dengan Raja Salman dari Arab Saudi.
Pernikahan Akan Mempererat Yordania dan Arab Saudi
Monarki Hashemite telah memerintah Yordania sejak awal negara itu sebagai protektorat Inggris pada 1921. Pendapatan kerajaan per kapita adalah 4.000 dolar AS setahun dan ekonomi telah stagnan selama lebih dari satu dekade.
Pengangguran secara resmi mencapai 23 persen, turun dari angka tertinggi 24 persen dua tahun lalu. Lebih dari 60 persen penduduknya berusia di bawah 30 tahun, kelompok usia Putra Mahkota yang lahir pada 1994 itu.
Hubungan antara Yordania dan Arab Saudi telah membaik dalam satu tahun terakhir setelah perbedaan atas beberapa masalah Timur Tengah, yang diperburuk selama kepresidenan Donald Trump. Dalam komentar langka tentang kehidupan pribadinya, Pangeran Hussein mengatakan pada sebuah seminar bulan ini bahwa seorang teman sekolah yang tidak dikenal memperkenalkannya kepada Al Saif dan dia menganggap dirinya "sangat beruntung".
Ketika ia lahir pada 1994, Yordania diperintah oleh mendiang Raja Hussein yang meninggal pada tahun 1999. Raja Abdullah, raja saat ini adalah seorang komandan militer.
Pemakaman Raja Hussein dihadiri oleh presiden AS saat itu Bill Clinton dan para pemimpin sebagian besar kekuatan dunia. Mereka datang untuk memberikan penghormatan kepada seorang pria yang memerintah selama hampir lima dekade.
Advertisement
Belum Ada Daftar Undangan yang Dirilis Kerajaan
Belum ada daftar undangan yang dirilis untuk pernikahan Putra Mahkota, yang diperkirakan akan dimulai pada Kamis sore. Tetapi ibu negara AS Jill Biden, dan Raja Willem-Alexander serta Ratu Maxima dari Swedia, yang berada di Yordania dalam kunjungan resmi tahun ini, telah mengonfirmasi bahwa mereka akan hadir.
Para undangan pertama akan berkumpul di Zahran, sebuah istana tempat Raja Hussein menikahi istri pertama dari empat istrinya pada tahun 1950-an. Konvoi yang sebagian besar terdiri dari Land Rover Pengawal Kerajaan merah dan sepeda motor BMW akan mengawal Pangeran Hussein dan Ms Al Saif untuk resepsi di istana lain di pinggiran Amman, tempat tinggal Raja.
Orang-orang akan diizinkan untuk menonton dari trotoar saat pasangan itu melakukan perjalanan melalui bagian barat kota yang lebih makmur. Ini akan menjadi kesempatan bagi beberapa orang untuk melihat sekilas pasangan yang suatu hari nanti bisa menjadi raja dan ratu.
Rakyat Menikmati Konser Gratis
Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, ribuan warga Yordania yang bersorak-sorai dan melambai-lambaikan bendera memadati Stadion Internasional Amman pada Senin, 29 Mei 2023 malam. Mereka menyaksikan konser gratis sebagai bagian dari perayaan menjelang royal wedding Putra Mahkota Pangeran Hussein (28).
Penampil dalam konser termasuk penyanyi terkenal Arab, Tamer Hosny dari Mesir. "Untuk Yang Mulia putra mahkota tercinta mari kita dengarkan tepuk tangan meriah," kata Hosny
Lokasi pernikahan pasangan itu merupakan tempat yang sama dengan tempat pernikahan ayahnya, Raja Abdullah II, dan kakeknya, mendiang Raja Hussein. Gelaran pernikahan putra mahkota Kerajaan Yordania secara besar-besaran tersebut dipandang sebagai cara untuk meraih dukungan publik di tengah kesulitan ekonomi yang terus menerus menghantam negara itu.
Pejabat istana sendiri tak mau mengatakan detail dari pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa, termasuk daftar tamu dan gaun pengantin. Perayaan pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa sudah dimulai minggu lalu dengan sebuah pesta hena untuk Rajwa. Pesta ini diselenggarakan oleh Ratu Rania.
Advertisement