6 Fakta Royal Wedding Yordania, Pernikahan Putra Mahkota yang Mewah Tapi Tuai Protes di Italia

Pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Khaled Al-Saif dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 1 Juni 2023, dan disiarkan secara langsung mulai pukul 16.00 waktu setempat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Jun 2023, 16:09 WIB
Putra Mahkota Yordania, Pangeran Hussein akan melangsungkan pernikahan dengan Rajwa Khaled Al-Saif di Istana Zahran pada Kamis (1/6/2023). (Instagram/@queenrania)

Liputan6.com, Amman - Pernikahan kerajaan yang tengah dinantikan, royal wedding Putra Mahkota Yordania Pangeran Hussein dan arsitek asal Saudi, Rajwa Khaled Al-Saif digelar hari ini, Kamis (1/6/2023). 

Harapan dan ucapan selamat mengalir untuk Pangeran Hussein dari masyarakat Yordania dan dari seluruh dunia. 

Sebelumnya, keduanya telah terlebih dulu mengadakan pertunangan pada Agustus 2022. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pesta henna dan konser gratis yang diadakan beberapa hari sebelum acara pernikahan

Acara yang bakal dihadiri sederet pemimpin negara dan pejabat monarki dunia ini, memilih lokasi dan tanggal yang memiliki makna di baliknya.

Namun rupanya, di balik kemegahan dan kemewahannya, acara ini menuai protes di Italia. 

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (1/6/2023), berikut adalah sejumlah fakta menarik dari hajatan besar yang diadakan keluarga Raja Abdullah II dan Ratu Rania:

1. Tanggal Pernikahan Sesuai Bulan Lahir Pangeran Yordania

Pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Khaled Al-Saif dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 1 Juni 2023, dan disiarkan secara langsung mulai pukul 16.00 waktu setempat. Tanggal pernikahan ini kabarnya dipilih bertepatan dengan bulan lahir Pangeran Hussein, yang lahir pada 28 Juni 1994.

2. Istana Lokasi Acara Pernikahan

Seperti yang diumumkan oleh Royal Court, upacara pernikahan akan berlangsung di Istana Zahran.

Istana yang dibangun pada tahun 1957 ini memiliki makna khusus karena pernah menjadi rumah mendiang Ratu Zein Al Sharaf, ibu dari Raja Hussein bin Talal.

Istana Zahran juga telah menyaksikan banyak pernikahan kerajaan, termasuk pernikahan Raja Abdullah II dan mendiang Raja Hussein bin Talal.

Setelah akad, kedua mempelai akan mengikuti prosesi pernikahan yang disebut Red Procession dan bergerak menuju ke Istana Al Husseiniya. Lokasi ini akan menjadi lokasi resepsi dan makan malam kerajaan yang mewah.


3. Bakal Dilanjutkan dengan Prosesi Kerajaan

Prosesi "Red Procession" dalam pernikahan Putri Iman, yang kemungkinan besar juga akan dilakukan dalam pernikahan Putra Mahkota Yordania, Pangeran Hussein dan Rajwa Khaled. (Youtube/AP)

Red Procession yang ikonik akan menampilkan armada 20 mobil convertible Land Rover merah yang memukau. 14 dari kendaraan ini memimpin prosesi, sedangkan enam sisanya adalah cadangan.

Tradisi Red Procession yang termasyhur ini terkait dengan sejarah berdirinya Yordania setelah kemerdekaannya pada tanggal 25 Mei 1946. Prosesi ini menjadi yang paling terhormat di Monarki Hashemite, menemani raja-raja selama acara seremonial penting dan resepsi diplomatik.

Awalnya melibatkan kuda putih yang anggun, arak-arakan yang ditunggangi oleh 71 prajurit Royal Guard ini kini membawa sepuluh sepeda motor. Para prajurit ini mengenakan seragam formal dengan ikat pinggang merah di dada mereka.

Red Procession akan melewati jalan-jalan Amman, sambil menyapa rakyat Yordania secara langsung. 


4. 140 Tamu Undangan Akad Nikah, 4.000 Orang Diundang Resepsi

Pernikahan tersebut juga dipandang sebagai cara untuk meraih dukungan publik pada saat Yodania mengalami kesulitan ekonomi yang terus-menerus. (AP Photo/Nasser Nasser)

Pada prosesi upacara pernikahan atau akad, 140 tamu termasuk anggota keluarga Kerajaan Hashemite, para bangsawan dan kepala negara yang diundang, akan menyaksikan pasangan itu menikah di area taman istana.

Sementara untuk acara resepsi pada malam harinya, lebih dari 4.000 tamu diundang. Mereka akan disajikan hidangan meriah nasional khas Yordania bernama mansaf, daging domba yang dimasak dengan saus yoghurt kering yang difermentasi.

Berikut adalah sederet tamu undangan yang dipastikan akan menghadiri hajatan putra sulung pasangan Raja Yordania Abdullah bin Al-Hussein dan Ratu Rania:

  • Ratu Margrethe, Putra Mahkota Frederik dan Putri Mahkota Mary dari Denmark
  • Putri Mahkota Victoria dan Pangeran Daniel dari Swedia
  • Putri Hisako dari Jepang dan putrinya, Putri Tsuguko
  • Putra Mahkota Haakon dari Norwegia
  • Pangeran Sébastien dari Luksemburg
  • Raja Philippe dari Belgia serta putrinya, Putri Elisabeth
  • Raja Willem-Alexander dari Belanda, Ratu Máxima dan Putri Catharina-Amalia 
  • Raja Tengku Abdullah dan Ratu Azizah dari Malaysia
  • Ibu Negara AS Jill Biden

Selain itu, Pangeran William dan Kate Middleton kabarnya telah tiba untuk menghadiri acara tersebut.


5. Libur Nasional

Putra Mahkota Hussein, 28, akan menikah dengan arsitek Arab Saudi Rajwa Alseif, 29, pada hari Kamis di Istana Zahran di pusat kota Amman. (AP Photo/Nasser Nasser)

Hari pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Khaled telah dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Acara perayaan akan diselenggarakan di 12 kegubernuran Yordania, untuk memungkinkan warga berpartisipasi dalam perayaan tersebut.

6. Rencana Pesta di Italia Tuai Protes

Pasangan tersebut diketahui berencana melaksanakan pesta pernikahan selanjutnya pada 10 Juni di Sardinia, Italia. 

Namun perayaan tersebut kemudian menuai kontroversi, setelah media Italia melaporkan kelompok lingkungan lokal memprotes sebuah gazebo besar yang didirikan di kawasan lindung dan akan menjadi lokasi acara.

Struktur baja dengan tinggi lebih dari sepuluh meter, panjang sekitar 50 meter dan lebar 30 meter, telah dibangun di tanah eksklusif Villa Joy, yang menurut media telah disewa untuk acara tersebut.

Monarki Hashemite pun kemudian membantah gazebo itu digunakan untuk acara pernikahan, sambil menambahkan, "Semua perayaan yang berkaitan dengan pernikahan Putra Mahkota Al Hussein dan Rajwa akan berlangsung di Yordania."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya