Ini Cara Berihram Bagi Jemaah Haji Lansia yang Beresiko Tinggi

Jemaah haji lansia yang tidak memungkinkan turun ke Masjid Bir Ali, cukup niat dari dalam bus.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Jun 2023, 19:05 WIB
Bir Ali dan Tan'im merupakan tempat untuk melakukan miqot atau tempat untuk memulai ibadah umrah, berpakaian ihram serta mengucapkan niat umrah.(Foto:Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.899 jemaah haji Indonesia dari lima kelompok terbang (kloter) dijadwalkan akan diberangkatkan ke kota Makkah hari ini, Kamis (1/6/2023). Sebelum ke Makkah, para jemaah haji akan lebih dulu mengambil miqat makani di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.

Terdapat adab yang perlu diperhatikan jemaah haji Indonesia sebelum meninggalkan Madinah. Antara lain mandi sunnah ihram, bersisir, memakai minyak wangi, berpakaian ihram, mengambil miqat makan di Bir Ali, sholat sunah ihram 2 rakaat, dan niat ihram tamattu'.

Konsultan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, KH Wazir Ali mengatakan, Muassasah Adila hanya memberikan waktu 30 menit untuk jemaah haji Indonesia berada di Bir Ali. Karena itu untuk mempersingkat waktu, jemaah disarankan mandi, berwudhu, bersisir, memakai wewangian, dan berpakaian ihram di hotel Madinah.

"Sampai di sana (Masjid Bir Ali) cukup sholat dan niat ihram," kata Wazir saat ditemui di Madinah.

Lantas bagaimana untuk jemaah haji lanjut usia (lansia)?

Jemaah lansia yang tidak memungkinkan turun ke Masjid Bir Ali, cukup niat dari dalam bus. Karena itu, Wazir mengingatkan, selama di bus ketua rombongan dan kloter harus memastikan jemaah sudah berniat ihram.

 


Jemaah Perempuan dan Lansia Disyaratkan Laksanakan Niat Ihram Bersyarat

Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama terus berdatangan di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5/2023). (Foto:Liputan6/Nafiysul Qodar)

Kiai Wazir melanjutkan, jemaah perempuan dan jemaah lansia risiko tinggi disarankan melaksanakan niat ihram bersyarat.

"Aku berniat mengerjakan umrah dan berihram dengannya, jika aku terhalang oleh halangan syara' maka ketika itu aku bertahallul kerana Allah Taala."

"Jika di perjalanan ada kendala berupa sakit, tidak meneruskan perjalanan seperti ada huru-hara perang atau kalau perempuan ada haid, maka dia akan tahalul di tempat dia terhalang," kata Wazir.

Seandainya tidak bisa meneruskan amaliyah manasik lanjutan, jemaah tersebut juga boleh melakukan larangan berihram. Sebagai contoh jika jemaah sakit dan diharuskan menjalani perawatan di rumah sakit sementara belum tawaf dan sai, maka boleh melepas ihram dan tidak dikenai dam.

"Tetapi seseorang terlanjut niat dan tidak ada halangan atau kendala, dia terikat larangan ihram sampai umrah selesai. Itulah faedahnya ihram bersyarat, isyirath," katanya menandaskan.

 


Jemaah Haji Kloter Pertama ke Makkah Hari Ini

Ribuan jemaah melakukan tawaf, salat dan doa di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Arab Saudi pada Rabu (7/8/2019). Umat muslim dari penjuru dunia sudah berada di Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji yang segera mencapai puncak Wukuf di Arafah. (Photo by FETHI BELAID / AFP)

Sebagai informasi, mereka yang akan ke Makkah hari ini adalah jemaah haji kloter pertama yang telah tiba di Madinah sejak Rabu 24 Mei 2023 lalu.

Setelah sembilan hari berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain (sholat berjamaah 40 waktu) di Masjid Nabawi dan berziarah ke sejumlah lokasi, kini mereka akan bergeser ke Makkah untuk umrah dan haji.

Infografis Sebaran Wilayah Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah. (Infografis: Kemenag)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya