Liputan6.com,Jember - PT Kereta Api Indonesia resmi meluncurkan perjalanan kereta Api Pandalungan dengan relasi Jember – Gambir, 1 Juni 2023.
Pandalungan menjadi kereta api dengan rute paling jauh yang dioperasionalkan oleh KAI, yaitu menempuh jarak sejauh 919 kilometer dengan waktu tempuh 13 Jam 45 menit.
Advertisement
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan, peluncuran kereta api Pandalungan ini merupakan implementasi peningkatan pelayanan KAI seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2023 mulai 1 Juni 2023.
Hadirnya KA Pandalungan ini merupakan alternatif untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Jember dan sekitarnya, yang akan bepergian menuju ibukota dengan kepastian jadwal, waktu tempuh yang efisien dan kenyamanan sepanjang perjalanan.
“Diambilnya nama Pandalungan sebagai nama Kereta Api dari Jember tujuan Jakarta, adalah sebagai bentuk apresiasi KAI untuk masyarakat Pandalungan yang mayoritas berdomisili di wilayah tapal kuda. Harapannya, kalau orang di wilayah tapal kuda mau bepergian, naiknya ya kereta api Pandalungan,” ungkap Hadis, Kamis (1/6/2023).
Untuk kelas pelayanan, dalam setiap kali jalan KA Pandalungan membawa 8 kereta eksekutif dengan kapasitas 400 tempat duduk. Pada tahap awal, selama dua minggu pertama di bulan Juni KA Pandalungan akan beroperasi setiap hari, kemudian di minggu ketiga dan keempat akan berjalan pada hari Kamis sampai dengan Senin.
Berikan Tiket Promo
Selama bulan Juni, KAI juga memberikan tarif tiket promo KA Pandalungan senilai Rp 300 ribu u ntuk menarik minat pelanggan. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dari KAI, bagi 100 pelanggan pertama KA Pandalungan yang boarding untuk keberangkatan pada hari ini, Kamis 1 Juni dibagikan segelas coklat hangat.
Pada perjalanan perdana KA Pandalungan, sebanyak 230 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Jember oleh Bupati Jember.
“KAI mengucapkan terima kasih atas respon positif masyarakat Jember atas pengoperasian KA Pandalungan. Kami berharap pengoperasian KA Pandalungan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat untuk mendukung kebangkitan ekonomi pasca pandemi, sekaligus meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,,” tutup Hadis.
Advertisement
