Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Ondang (OSO) mengungkapkan, bahwa partainya sudah mengantongi 5 nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, OSO belum mau mengungkap siapa 5 cawapres itu.
"Sudah ada lima," kata OSO usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).
Advertisement
Mantan Wakil Ketua DPD ini mengatakan, belum diungkapkannya siapa cawapres Ganjar Pranowo berkaitan dengan kode etik koalisi. Maka dari itu, dia belum mau menyebut 5 nama sosok itu.
"Gini, kode etik daripada koalisi. Itu tidak boleh," ujar OSO.
Dirinya juga ditanya apakah cawapres yang dikantongi Hanura sama dengan PPP. Namun, kata OSO, PPP juga belum buka-bukaan soal daftar cawapresnya.
"Oh ini PPP belum membuka kantongnya. Kami sering bisik-bisik, tapi bukan soal kantong, soal isi kantong," kata OSO.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara terkait namanya yang muncul dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Sandiaga Uno memberikan sinyal tidak tertarik duet bareng Anies Baswedan dengan masuk dalam Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Sandiaga justru ingin melanjutkan atau mempercepat pembangunan yang sudah berjalan saat ini di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan. Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (31/5/2023).
Sandiaga Beda Visi dengan Anies Baswedan
Sandiaga menyebut dirinya semakin dekat dengan PPP dan akan menemui kader PPP malam ini.
"Malam ini dengan PPP, akan ada penyampaian beberapa masukan dari generasi muda di PPP, dan ini adalah langkah kita membangun kebersamaan," kata Sandiaga.
Meski kian mesra dengan PPP, Sandiaga menyebut belum ada diskusi mengenai cawapres dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Ia menyebut soal cawapres ada di ranah parpol.
"Tidak ada pembahasan sampai di titik itu, karena itu domainnya pimpinan partai politik," kata Sandiaga.
Ditanya mengenai hubungannya dengan Anies Baswedan, mantan cawapres Prabowo Subianto pada pilpres 2019 lalu itu mengaku beda visi, meski tetap bersahabat.
"Tidak ada kerumitan dalam hubungan persahabatan kita, dan ini murni urusan kebangsaan dan mengenai visi kebangsaan dan pemikiran. Gagasan saya adalah mempercepat pembangunan, bukan perubahan. Itu yang saya garis bawahi," ujar Sandiaga.
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement