Kenakan Gaun Rancangan Desainer yang Sama dengan Kate Middleton, Rajwa Al Saif Sah Jadi Putri Yordania Setelah Dinikahi Pangeran Hussein

Baik Rajwa Al Saif dan Kate Middleton mengenakan gaun rancangan desainer Lebanon Elie Saab saat upacara pernikahan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 03 Jun 2023, 11:08 WIB
Putra Mahkota Yordania Pangeran Hussein dan istrinya Putri Rajwa Al Hussein menyapa rakyat usai menjalani upacara pernikahan di Istana Zahran di Amman. (Dok. AP)

Liputan6.com, Amman - Putra mahkota Kerajaan Yordania Pangeran Hussein (28) sah menikahi seorang arsitek keturunan Arab Saudi Rajwa Al Saif (29) pada Kamis (1/6/2023), dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh kalangan bangsawan dan VIP dari seluruh dunia.

Sejumlah tamu yang datang ke pernikahan anak sulung Raja Abdullah II dan Ratu Rania itu antara lain Pangeran William dan Kate Middleton atau Putri Catherine, Putri Beatrice dan suaminya dari Inggris; Raja Philippe dan Putri Mahkota Elisabeth dari Belgia; Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden dan putrinya Ahsley Biden; Putra Mahkota Denmark Pangeran Frederik dan Putri Mary; Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda; Putri Mahkota Swedia Victoria dan Pangeran Daniel serta banyak lagi.

Dari sekian bangsawan yang hadir, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dilaporkan absen.

Baik Rajwa Al Saif dan Kate Middleton mengenakan gaun rancangan desainer Lebanon Elie Saab saat upacara pernikahan, menandai penampilan pertama keduanya pada Kamis. Hal ini dikonfirmasi juru bicara rumah mode tersebut, Maryline Mossino. Sementara sang putra mahkota memakai seragam militer seremonial lengkap dengan pedang bergagang emas.

Perayaan pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Al Saif disebut sangat penting bagi kawasan, menggarisbawahi kesinambungan di sebuah negara "penjembatan" Barat dan Timur yang mampu menjaga stabilitasnya sekian lama sekaligus menyegarkan citra monarki setelah perseteruan internal di istana. Bahkan, pernikahan ini dinilai dapat membantu Yordania yang miskin sumber daya alam menjalin ikatan strategis dengan Arab Saudi.

Dekrit Kerajaan Yordania menyebutkan, pasca akad nikah, Rajwa Al Said akan memiliki gelar resmi Yang Mulia Putri Rajwa Al Hussein. Pasangan itu kemudian keluar dari Istana Zahran dengan Range Rover putih yang dikawal oleh beberapa Land Rover merah cerah, sepeda motor, dan marching band militer untuk menyapa rakyat.

Kerajaan Yordania mengumumkan Kamis sebagai hari libur nasional, sehingga orang-orang dapat dengan leluasa berkumpul untuk menyaksikan pasangan pengantin baru itu.

Bibi dari mempelai wanita, Noura Al Sudairi, seperti dilansir AP, Jumat (2/6) mengatakan, "Kami semua sangat bersemangat, sangat bahagia, dengan penyatuan ini. Tentu saja, ini hal yang indah bagi keluarga kami dan juga hubungan Yordania - Arab Saudi."

Sebelum hari Kamis, Ibu Kota Yordania sendiri telah ramai dengan spanduk ucapan selamat. Dan keluarga kerajaan telah memperkenalkan tagar #CelebratingAlHussein.

Pangeran Hussein kian menonjol dalam beberapa tahun terakhir dengan kerap tampil mendampingi Raja Abdullah II dalam berbagai forum. Pernikahannya, sebut para ahli, menandai peralihan penting.

"Ini bukan hanya pernikahan, ini adalah presentasi calon raja Yordania," kata analis politik Amer Sabaileh.

Pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Al Saif disebut mampu menghadirkan momen yang menyenangkan rakyat Yordania di tengah ekonomi yang sulit.

Istana Zahran di Amman, tempat upacara pernikahan diadakan, belum pernah melihat kemegahan seperti pada Kamis sejak tahun 1993, ketika Abdullah menikahi Rania.

Bila upacara pernikahan yang sakral berlangsung di Istana Zahran maka resepsi pernikahan Pangeran Hussein dan Rajwa Al Saif digelar di Istana Al Husseiniya.


Profil Singkat Pangeran Hussein dan Putri Rajwa

Pernikahan tersebut juga dipandang sebagai cara untuk meraih dukungan publik pada saat Yodania mengalami kesulitan ekonomi yang terus-menerus. (AP Photo/Nasser Nasser)

Pangeran Hussein, yang dinamakan sama dengan mendiang kakeknya, Raja Hussein, lahir pada 28 Juni 1994 di Amman. Dia memiliki tiga orang adik, yaitu Putri Iman, Putri Salma, dan Pangeran Hashem.

Sang pangeran ditunjuk sebagai putra mahkota pada tahun 2009 setelah Raja Abdullah II mencopot adik tirinya Hamzah dari posisi tersebut pada tahun 2004. Hamzah kemudian dituduh bersekongkol untuk menggulingkan raja dalam plot yang disebut melibatkan pihak asing.

Pangeran Hussein memulai pendidikan dasarnya di International School of Choueifat and the International Amman Academy, menyelesaikan sekolah menengahnya di King's Academy pada tahun 2012, meraih gelar sarjana Sejarah Internasional dari Universitas Georgetown, dan menempuh pendidikan militer di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris. Saat ini, dia merupakan kapten di Angkatan Bersenjata Yordania.

Adapun Rajwa Al Saif adalah putri Khalid bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif dan Azza binti Nayef Abdulaziz Ahmed Al Sudairi. Menurut media Inggris, ayahnya adalah CEO Grup Al Saif, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan layanan kesehatan, konstruksi, dan keamanan.

Ibu Rajwa Al Saif berasal dari keluarga yang sama dengan Hussa binti Ahmed Al Sudairi, ibu dari Raja Salman, dan mendiang istri pertama Raja Salman, Sultana binti Turki Al Sudairi.

Lahir pada 28 April 1994, Rajwa Al Saif merupakan bungsu dari empat bersaudara. Masing-masing saudaranya bernama Faisal, Nayef, dan Dana. Dia dibesarkan di Arab Saudi.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas di Arab Saudi, Rajwa Al Saif pindah ke New York dan belajar arsitektur di Syracuse University. Dia juga memegang gelar dalam Komunikasi Visual dari Fashion Institute of Design and Merchandising di Los Angeles.

Rajwa Al Saif sempat bekerja di sebuah firma arsitektur di Los Angeles, sebelum akhirnya berlabuh di studio desain, Designlab Experience, di Riyadh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya